Hukrim

Polisi Ungkap Detik-detik Terbakarnya Gedung DPRD NTB, Dalang Pembakaran Diburu

Mataram (NTBSatu) – Polisi membeberkan jalannya peristiwa terbakarnya Gedung DPRD NTB saat aksi demonstrasi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 lalu. 

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili menyebut, berdasarkan penyelidikan, terbakarnya gedung tersebut karena adanya beberapa benda yang mudah tersulut api. Seperti kardus, ban, dan kayu.

“Makanya timbul kebakaran dengan besar,” katanya, Selasa, 2 September 2025.

Berdasarkan penelusuran tim identifikasi kepolisian, ditemukan tiga titik sumber munculnya api dengan sekala besar yang melalap gedung yang bertempat di Jalan Udayana, Kota Mataram tersebut.

“Atap Gedung DPRD itu memang terbuat dari besi, tapi di bawahnya pakai kayu. Api semakin besar apalagi di dasarnya ada karpet dan bahan bahan plastik,” jelas Regi. 

IKLAN

Menurut Regi, peristiwa terbakarnya gedung dewan perwakilan rakyat tersebut bukanlah peristiwa yang terencana. Sebab berdasarkan olah TKP dan petunjuk sejumlah video, lagi-lagi alasannya karena di lokasi banyak benda yang mudah terlalap api. 

“Jadi tidak (terencana). Mereka membakar kardus, ban atau benda yang mudah terbakar. Kemudian mereka taruh di atas meja dan kursi sehingga,” ujarnya.

Kendati demikian, aprat kepolisian mengaku masih mendalami apakah dalam aksi pembakaran, para oknum itu menggunakan bahan peledak atau sejenisnya seperti bensin.

Selain itu, polisi juga menelusuri sumber api. Apakah datang dari massa aksi atau oknum provokator yang sengaja membuat ricuh. “Kita masih dalami. Siapa aja yg melakukannya,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sumbawa ini.

Regi menegaskan, Polresta Mataram tidak akan membawa atau menangkap demonstrasi yang tergabung dalam aksi Sabtu lalu. Dan jika memang terbukti terduga pelaku perusakan, pembakaran hingga penjarahan adalah demonstran, pihaknya akan melakukan pertimbangan.

IKLAN

“Kalau ga ditangkap, nanti kita koordinasi dengan pimpinan. Kalau masih di bawah umur atau sekolah, kita akan panggil kepala sekolah dan orang tua,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button