BERITA NASIONAL

Bongkar Harta Sahroni, Tajir Gara gara Suplai Minyak Kapal Perang Amerika

Mataram (NTBSatu) Ahmad Sahroni ramai jadi perbincangan setelah berbagai sikapnya yang menuai kontroversi. Terakhir, publik menyoroti ucapannya yang menyebut masyarakat penyeru pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”.

Pernyataan itu memicu reaksi keras hingga Fraksi Partai NasDem mencopot Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Melalui surat Fraksi Partai NasDem Nomor 758, posisinya kini bergeser menjadi anggota Komisi I.

Kegaduhan tersebut membuat masyarakat penasaran tentang bagaimana Sahroni meraih kekayaan hingga dapat julukan “crazy rich Priok”.

Berdasarkan video podcast Helmy Yahya dengan Sahroni yang berjudul “Pelajaran dari Sopir Pribadi Hingga jadi Punya 8 Ferrari, Crazy Rich Priok” kembali viral.

Video berdurasi 55 menit yang tayang sejak 11 Agustus 2020 itu penontonnya sudah lebih dari 700 ribu kali.

IKLAN

Dalam perbincangan itu, Sahroni menyebutkan kekayaannya tidak hanya hasil dari politik, melainkan usaha pribadi.

“Kenapa harus tetap usaha. Jangan berlandaskan masuk ke dalam dunia politik, unsur kekayaan ada di situ. Tapi unsur usaha untuk tidak mendompleng di politik adalah bagian dari dasar kita berusaha untuk tetap melaksanakan perbuatan kebaikan kepada semua orang,” jelas Sahroni, Melansir Youtube @Helmy Yahya Bicara, Rabu, 3 September 2025

Minyak dan Kapal Pesiar

Sahroni mengungkap bahwa sumber penghasilan terbesarnya datang dari bisnis minyak. Ia pernah memasok bahan bakar untuk kapal perang Amerika selama tiga tahun berturut-turut.

“Minyak untuk kapal. Kapal yang saya suplai adalah 3 tahun berturut-turut kapal perang Amerika,” tuturnya.

Menurut Sahroni, sistem pembayaran dari pihak Amerika sangat menguntungkan karena dilakukan dua bulan sebelum kapal tiba.

IKLAN

Setiap tiga bulan sekali, kapal perang Amerika bersandar di Tanjung Priok, Jakarta, atau Bali untuk pengisian bahan bakar.

Dari sinilah ia mengumpulkan modal besar yang kemudian membuka jalan menuju berbagai bisnis lain, seperti properti, kendaraan mewah, tanah, hingga jam tangan berharga.

Sebelum sukses, Sahroni sempat bekerja di kapal pesiar Celebrity Cruise Line di Miami, Florida.

Ia bahkan pernah kabur dari pekerjaannya dan pulang ke Jakarta dengan tiket refundable dari perusahaan.

Namun, pengalaman itu justru membawanya ke jaringan internasional yang mempertemukannya dengan peluang suplai minyak kapal perang Amerika.

Kisah tersebut memperlihatkan bahwa meski kini disorot akibat kontroversi politik, perjalanan hidup Sahroni berawal dari kerja keras dan peluang besar di sektor bisnis energi. (*)

Berita Terkait

Back to top button