Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer. Dampaknya yaitu potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah NTB.
Plh Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Nanang Fahrozi mengatakan, kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu kedepan.
Diantaranya kondisi aktifnya gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB dan diimbangi oleh suhu permukaan laut yang cukup hangat (28 – 30°C) di wilayah NTB.
“Adanya siklon tropis, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapatmemaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan,” kata Nanang Fahrozi, Kamis 13 April 2023.
Ia mengatakan, saat ini teramati terdapat satu siklon tropis dan satu bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Siklon tersebut yaitu Siklon Tropis ILSA terpantau di Samudera Hindia, selatan Pulau Sumba, dengan kecepatan angin maksimum 90 knot dan tekanan udara minimum sebesar 942 mb bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Kemudian Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Filipina bagian utara dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008.5 mb bergerak ke arah Barat Laut. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.
Lihat juga:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode tanggal 13 sampai dengan 19 April 2023 di seluruh wilayah di NTB, baik Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu.
“Adapun potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB pada tanggal 13 sampai 19 April 2023 yaitu sebagai berikut, gelombang 1,25 – 2,5 meter Selat Lombok – Alas bagian utara, Perairan utara Sumbawa, Laut Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara. Selanjutnya gelombang 2,5 – 4.0 meter di Selat Alas bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan. Sementara gelombang 4.0 – 6.0 meter du Selat Lombok bagian selatan dan Samudra Hindia selatan NTB,” katanya.
Terkait dengan hal tersebut, pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
“Jangan lupa melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi,” ujarnya. (ADH)
Lihat juga:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB