MotoGP dan Kebangkitan UMKM NTB Pasca Dihantam Pandemi

Mataram (NTB Satu) – Selain dijadikan sebagai momentum balap motor paling bergengsi, perhelatan MotoGP diharapkan mampu menjadi pendorong bangkitnya UMKM di tengah amukan pandemi. Hal itu memang menjadi acuan utama pemerintah untuk menggeber jalannya ekonomi di tengah situasi pandemi.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Septriana Tangkary mengatakan, untuk menyukseskan barang lokal dalam perhelatan MotoGP, ciri khas NTB harus diangkat dan UMKM harus bisa memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya. 

“Bagaimana supaya ciri khas NTB harus bisa terangkat oleh perhelatan MotoGP. Manfaatkan momentum (MotoGP) ini dengan baik,” tegas Septri, dalam konfrensi pers, Jumat, 11 Februari 2022.

Senada dengan itu, Kepala Dinas UMKM Provinsi NTB, Masyhuri menjelaskan, momentum MotoGP bisa menjelma hal manis pasca pandemi yang membuat UMKM tertidur. 

“Setelah lama tertidur, di MotoGP adalah momentum UKM untuk bangkit,” ujar Masyhuri.

Lebih lanjut, Masyhuri menyentil pihak ITDC agar menyediakan lahan, fasilitas dan jatah yang mumpuni kepada UMKM supaya lebih mudah berjualan di perhelatan MotoGP.

“Saya berharap ITDC mampu menyediakan lahan dan fasilitas untuk melebihkan jatah UKM Lokal,”

Melalui konfrensi pers yang diadakan di momentum tes pramusim MotoGP, Masyhuri mengakui kesalahan ketika momentum WSBK, pengelolaan UMKM tidak berjalan dengan maksimal serta baik. Oleh karena itu, di momentum MotoGP, hal itu akan dijadikan bahan rujukan untuk diperbaiki.

“WSBK itu terlalu pendek waktunya. Sehingga, kurasi yang dilakukan itu tidak maksimal. Semoga kedepannya kita bisa melakukan yang lebih baik lagi,”

Sementara itu, di akhir konfrensi pers, Direktur Operasi, Inovasi dan Bisnis ITDC, Adi Prasetyo berjanji akan memaksimalkan UMKM NTB untuk tampil dan berjualan dalam perhelatan MotoGP. Namun, Adi juga menyarankan agar para pelaku UMKM, juga memikirkan soal kelayakan dan relevansi produk yang akan dijual.

“Kami akan memaksimalkan UMKM NTB untuk tampil di pesta motor paling hebat di dunia. Tapi, UMKM juga harus sadar diri dengan meningkatkan kualitas produk masing-masing,” jelas Adi. (GSR)

Exit mobile version