Site icon NTBSatu

Pemkab Bima Bangun Dapur Umum dan Timbun Jalan Rusak Bantu Korban Banjir di Nanga Wera

Kondisi Terkini Banjir Bandang di Wera Bima

Kondisi banjir di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Senin, 3 Februari 2025. Foto: Istimewa

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima terus bergerak membantu daerah terdampak banjir di Nanga Wera, Kecamatan Wera. Mereka menimbun akses terputus dan mengadakan dapur umum.

“Dapur umum sudah kami buka tiga hari yang lalu di posko induk, dekat Polsek Nanga Wera. Itu untuk memastikan konsumsi masyarakat,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Pemkab Bima, Suryadin kepada NTBSatu, Kamis, 6 Februari 2024.

Pemerintah melalui OPD terkait masih melakukan perbaikan jalan atau akses dengan melakukan penimbunan. Tujuannya, agar bantuan transportasi yang mengangkut makanan dan bantuan lain masuk ke daerah terdampak tanpa hambatan.

“Kami sudah menimbun ruas jalan yang tergerus banjir di Nanga Wera itu. Agar kendaraan melalui masuk, dropping bantuan bisa kembali normal,” jelas Yan, sapaan akrab Suryadin.

Dari musibah banjir bandang beberapa waktu, setidaknya jumlah yang terdampak sebanyak 400 lebih jiwa. Selain membangun dapur umum, sambung Yan, sejumlah aparat gabungan juga melakukan penyisiran di sepanjang sungai Nanga Wera. Sembari membersihkan sampah-sampah di rumah warga terdampak.

Selain itu, pemerintah juga dan aparat gabungan juga membangun posko siaga yang terdiri dari Basarnas dan Tagana, baik Kabupaten Bima maupun Kota Bima dengan bantuaan aparat TNI Polri. Mereka selalu memantau perkembangan curah hujan wilayah hulu.

“Kalau ada curah hujan harus segera disampaikan ke masyarakat. Supaya tidak ada lagi korban,” ujarnya.

Sampai dengan hari kelima, tim masih fokus melakukan terhadap pencarian warga yang hilang. Yan, sapaan akrabnya, menyebut, delapan orang menjadi korban banjir bandang beberapa waktu. Tujuh hanyut. Satu ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor.

“Dari tujuh orang hanyut, baru dua yang tim temukan. Lima masih dicari. Mudah-mudahan curah hujan tidak tinggi. Sehingga proses pencarian korban tidak bermasalah. Penimbunan juga bisa dengan cepat,” tandasnya. (*)

Exit mobile version