Site icon NTBSatu

Daftar 5 Menteri Kabinet Merah Putih dengan Kinerja Terburuk Versi Celios

Daftar 5 menteri Kabinet Merah Putih yang berkinerja teburuk versi Celios

Daftar 5 menteri Kabinet Merah Putih yang berkinerja teburuk versi Celios. Foto: Tangkapan layar dokumen studi Celios

Jakarta (NTBSatu) – Lembaga Center of Economic and Law Studies (Celios), memberi nilai rapor merah kepada sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Hal tersebut tertuang dalam laporan studi bertajuk “Rapor 100 Hari Prabowo – Gibran”, Selasa, 21 Januari 2025.

Dalam laporan tersebut, Celios menilai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai memiliki kinerja terburuk nomor satu. Dengan nilai minus 113 poin.

Pigai, bahkan masuk dalam lima besar kategori menteri yang perlu di-reshuffle dan menteri/kepala lembaga yang tak terlihat bekerja.

“Skor terendah dalam evaluasi ini diraih oleh Natalius Pigai (Menteri HAM), dengan nilai mendekati -150. Skor ini mengindikasikan adanya kritik yang signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM. Karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan,” demikian tertulis dalam studi Celios, yang NTBSatu kutip, Rabu, 22 Januari 2025.

Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi berada di posisi kinerja terburuk kedua dengan skor minus 61 poin. Kemudian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di posisi ketiga dengan skor minus 41 poin.

Selanjutnya, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni di posisi keempat yang memperoleh skor minus 36 poin. Serta, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto pada posisi kelima dengan skor minus 28 poin.

Menteri Kinerja Terbaik

Adapun menteri dengan skor tertinggi atau kinerja terbaik menurut evaluasi Celios, yakni Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Ia memperoleh nilai mendekati 100.

“(Hal ini) mencerminkan tingginya skor yang diterima terkait kebijakan di sektor agama,” ungkap Celios.
 
Menyusul Nasaruddin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menempati posisi kedua kinerja menteri terbaik. Kemudian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mendapat peringkat ketiga.

Posisi keempat, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Lalu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli juga mendapatkan rapor hijau di peringkat kelima.
 
Sebagai informasi, dalam studi ini, Celios menggunakan survei berbasis penilaian ahli atau expert judgment. Panel juri terdiri dari para jurnalis dari berbagai media, yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.
 
Setiap panelis memberikan peringkat kepada tiga menteri terbaik, berdasarkan kinerja mereka dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Lima indikatornya adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik. Kemudian, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
 
Studi ini menjaring respons dari 95 jurnalis, dari total 44 lembaga pers di Indonesia. Lembaga pers tersebut tersebar dari desk berbeda, termasuk desk ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta energi dan lingkungan.

Berbeda dengan studi Celios, survei Litbang Kompas mengatakan, kinerja kabinet Merah Putih lebih memuaskan bagi masyarakat. Sebanyak 80,9 persen responden mengaku puas dengan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Kemudian, 19,1 persen yang menyatakan tidak puas. (*)

Exit mobile version