Mataram (NTBSatu) – Asisten III Setda NTB, Wirawan Ahmad menemui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdis Dikbud) NTB Kabid SMK terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Pertemuan ini bertujuan memastikan kelancaran program kerja di bidang SMK yang berpotensi terdampak akibat penangkapan tersebut.
“Pertemuan itu (Sekdis Dikbud) lebih ke membahas kelancaran program di bidang SMK pasca Pak Kabid SMK kena OTT,” kata Wirawan, Kamis, 12 Desember 2024.
Ia mengaku mengambil langkah ini guna memitigasi dampak dari kejadian yang menghebohkan institusi pendidikan tersebut.
Wirawan juga mengimbau semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Penanganan hukumnya kita serahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH),” tegasnya.
Pasca penangkapan, suasana ruang Bidang SMK terlihat sepi. Sekitar lokasi dipasang garis polisi. Untuk sementara, operasional Bidang SMK pindah ke Ruangan Kebudayaan yang berada di lantai dua kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.
Sebelumnya, Kabid SMK inisial AM terjaring OTT Polresta Mataram. Selain mengamankan AM, polisi juga menyita uang Rp50 juta. Dugaanya uang itu merupakan pungutan liar (Pungli) untuk proyek SMK 3 Mataram.
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Asisten III Setda berharap kelancaran program kerja bidang SMK tetap terjaga, meskipun sedang berhadapan dengan tantangan besar. (*)
