Mataram (NTBSatu) – Wilayah Mataram, Lombok diguncang gempa tektonik dengan magnitudo (M) 4,3 pada Senin, 19 Februari 2024, pukul 08.00 Wita.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kedalaman 41 kilometer itu terletak pada koordinat 9,49° LS; 115,93° BT, tepatnya di laut pada jarak 92 km Barat Daya Lombok Barat, NTB.
Guncangan dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Hingga saat ini belum diterima laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
Terjadinya gempa tersebut disinyalir akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi dangkal lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si., pagi ini.
Setelah dimonitoring hingga pukul 08.28 Wita, gempa tersebut tidak menimbulkan gempa susulan. Meski begitu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh sliweran isu yang tidak valid. Warga juga diminta agar menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutup Ardhianto. (JEF)