Politik

Policy Plus: Keputusan DKPP Terkesan Latah Ikuti Jejak Putusan MKMK

Adhar Hakim menyayangkan nuansa Pilpres saat ini yang kental dengan sikap politik yang memfragmentasi demokrasi.

Hampir setiap substansi hukum diterjemahkan dalam kepentingan politik. Padahal pendekatan hukum dan politik beda. Akibatnya adalah biasnya norma hukum tentang demokrasi.

Hal ini berakibat terpinggirkannya hukum. Adhar Hakim menyayangkan DKPP seperti terpengaruh dengan suasana politik terkini.

“Menurut saya tidak ada etika yang dilanggar KPU,” ujarnya.

Justeru jika KPU tidak taat pada mekanisme jadwal Pilpres yang telah mereka susun akan berakibat pada potensi pidana Pemilu.

IKLAN
Berita Terkini:

“Putusan DKPP sangat kental bernuansa terjadinya penyelundupan hukum,” tegasnya.

Hal ini berpotensi semakin membuat riuhnya Pilpres.

“Kalau temuan MKMK menemukan pelanggaran etik, bukan berarti jika KPU menerima pendaftaran pasangan Prabowo-Gibran berarti juga ada pelanggaran etik. Itu salah,” tutup Adhar Hakim. (HAK)

Laman sebelumnya 1 2 3

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button