
Dosen Psikologi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Ni Luh Drajati Ekaningtyas, M.Psi., mengatakan, “Dilihat dari kejadian di dunia yang sedang dalam fase penyembuhan akibat pandemi Covid-19, sepertinya tren ODGJ akan terus meningkat. Kemeningkatan tersebut dapat menjadi cerminan bahwa kesadaran masyarakat akan penyakit mental makin tinggi,” ungkap Ni Luh Eka kepada NTBSatu belum lama ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang Ni Luh Eka, tren ODGJ yang terus meningkat didasari oleh gejala depresi dan kecemasan. Menurut laporan World Health Organization (WHO), gejala depresi dan kecemasan masuk ke dalam kategori gangguan mental umum.
Berita Terkini:
- Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Danantara, Ada SBY hingga Jokowi
- Gratis, RSUD Kota Mataram Sediakan Ruang Singgah untuk Keluarga Pasien
- Perbaikan Masjid Islamic Center Segera Rampung, Lift dari Jerman Tiba Hari ini
- Rinjani Kembali Dibuka 3 April 2025, Durasi Pendakian Kini 4 Hari 3 Malam
Kasus mental health jadi perhatian serius Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo. Ia mengingatkan semua pihak, masalah kesehatan mental pada generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional.
Ia mengajak semua pihak melakukan kolaborasi pentahelix, bersama-sama menangani masalah kesehatan mental yang prevalensinya semakin tinggi di antara generasi muda.
“Kenapa ini penting, karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting, karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi,” ujar Ganjar dikutip dari Republika.co.id, dalam salah satu sesi Hari Menjadi Manusia yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu.