Dalam sebuah bisnis, kata Athari untung rugi itu sebuah hal yang lumrah. Demikianpun sama halnya dengan event balapan kuda besi WSBK yang dihelat beberapa kali di Sirkuit Mandalika.
Jika ITDC dan MGPA hanya melihat event tersebut dari kacamata untung rugi, tanpa melihat keseluruhan sigma yang dihasilkan, maka baiknya ITDC dan MGPA angkat kaki dari tanah Mandalika.
“Jadi, kalau ITDC dan MGPA tidak sanggup menggelar event tersebut saya rasa lebih baik mereka hengkang saja dari KEK Mandalika,” ungkapnya.
Politisi Partai NasDem itu menilai, ada kekeliruan dalam pengelolaan Mandalika oleh ITDC. Untuk melihat sejauh mana dampak atau multipplier effect yang dihasilkan dari event balap motor di Mandalika, tidak an sich dari sisi untung-rugi perusahan.
Athari berpendapat bahwa ITDC dan MGPA kurang inovatif dalam mengemas event di Mandalika. Dan terkesan hanya berpangku tangan.
Baca juga :