Bahkan teman-teman travel yang besar, kata Junaidi, seperti bus-bus besar juga telah dipesan, begitu juga dengan yang mobil mewah. “Itu harapan kita, bukan hanya sebagai penonton saja hari ini tetapi sebagai pelaku juga bisa merasakan, bukan hanya UMKM tapi kita transportasi dari yang kecil, menengah, sampai besar harus juga merasakan,” jelas Junaidi.
Junaidi menambahkan, bagi yang lain nanti akan langsung berhubungan dengan pihak travel masing-masing sehingga pengusaha angkutan lokal juga bisa mandiri. “Kami biarkan ini secara alami supaya teman-teman bisa mandiri dan harapan Organda, dalam rangka WSBK ini semua anggota mendapat kecipratan,” tambahnya.
Unit yang disiapkan dalam rangka WSBK ini tergantung kebutuhan. Ada yang menggunakan Hiace, Innova Reborn, Avanza, hingga Alphard. “Kalau lewat agen travel biasanya pakai Hiace, Innova Reborn, dan Alphard. Tetapi rata-rata mobil Avanza untuk tingkat menengah, sedangkan menengah ke atas pakai Innova Reborn. Kalau tamu khusus, seperti dari BUMN itu pakai Hiace,” ungkap Junaidi.
Terkait kenaikan harga penyewaan transportasi, Junaidi mengatakan tidak ada, tetapi ia tidak menampik bahwa kenaikan harga pada event besar seperti WSBK pasti ada, meskipun sedikit.
“Pada acara seperti ini biasa harga naik sedikit, tetapi tetap pemerintah mengontrol itu dan dari Organda jika ada anggota yang mengeluh akibat tersebut tentu kami akan memberikan pembinaan dan langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah melalui Dishub Provinsi NTB dan pasti akan ditegur,” jelas Junaidi.
Hal tersebut juga memberikan rasa nyaman bagi penonton WSBK yang datang sehingga kegiatan WSBK maupun kegiatan pariwisata di NTB yang lain memiliki kesan yang baik. “Oktober nanti ada MotoGP juga sehingga WSBK ini harus dipersiapkan bersama agar kesannya baik dan kedepannya bisa lebih bagus pada saat MotoGP mendatang,” pungkas Junaidi. (JEF)
