Opini

OPINI – Terbuka atau Tertutup, Seharusnya tidak Semua Ikut Galau

Perlu diingat, sebelumnya kita pernah menjalani pemilu dengan sistem tertutup. Pernah juga dengan sistem terbuka. Secara umum roda pemerintahan dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara menyeluruh, terutama publik kebanyakan. Tidak tampak terlalu signifikan perubahannya. Meski tak bisa dipungkiri bahwa sebagian kecil masyarakat memang merasakan dampak signifikan secara langsung.

Menurut saya juga bahwa kondisi kehidupan masyarakat sebenarnya terpengaruh juga oleh banyak faktor lain. Bukan hanya oleh sistem pemilu. Meski tidak juga bisa dipungkiri bahwa sistem pemilu akan menghasilkan proses seleksi yang berbeda dan tentu menghasilkan legislatif yang tidak serupa. Namun legislatif yang terpilih dari kedua sistem itupun tidak lantas menjamin kualitas dewan terpilih.

Semua tetap akan kembali kepada karakter personal masing-masing orang. Selain itu tindakan para dewan pun akan tergantung juga dengan sistem yang berlaku saat mereka menjabat nanti. Karena tidak ada jaminan bahwa sistem kerja dewan akan tetap seperti sekarang.

Jadi mungkin lebih tepat jika kita sebagai masyarakat umum lebih aktif mencari informasi tentang para kandidat yang akan maju sebagai caleg. Jika memang kita merasa perlu memperhatikan nasib daerah dan bangsa ini kedepannya.

Karena kualitas personal lah yang akan paling menentukan kinerja mereka setelah diamanahkan menjadi wakil rakyat. Walau kebijakan partai mungkin akan memberi pengaruh, sistem kerja juga akan cukup berperan. Namun karakter setiap dewan akan menjadi warna utama dalam sikap dan kerja mereka. Silahkan buktikan sendiri dengan perbandingan kinerja dewan di wilayah anda masing-masing.

Keaktifan sebanyak-banyaknya masyarakat yang mau mencari informasi tentang calon wakilnya, akan sangat menentukan hasil kerja dewan terpilih untuk masyarakat nantinya. Jika terbuka, tinggal pilih langsung nama caleg yang kerjanya bagus atau kira-kira nanti kerjanya akan bagus.

Jika tertutup, tinggal pilih partai yang banyak berisi orang-orang yang kira-kira nanti akan bisa bekerja dengan baik. Namun perlu diingat bahwa manfaat dari kinerja dewan untuk masyarakat bersifat komulatif. Bukan kinerja yang manfaatnya bersifat perorangan. (*)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button