Jadi Upaya Pemberdayaan, Bio Farma Lakukan Pembinaan Terhadap Kelompok Difabel

Mataram (NTB Satu) – Untuk mempererat hubungan dengan masyarakat melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Induk holding BUMN Farmasi, yaitu Bio Farma melakukan pembinaan di bidang wirausaha terhadap komunitas penyandang disabilitas sejak tahun 2018.

Hal itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dimana salah satu agenda terbesarnya adalah “Leave No One Behind” yang memiliki tujuan untuk memberantas kemiskinan dan mengakhiri diskriminasi.

Saat ini, Bio Farma memiliki tiga kelompok binaan yaitu Planet Kreatif Disabilitas dengan 30 anggota, Kreatif Disabilitas Production sebanyak 10 anggota, dan Cemara dengan 5 anggota.

Beberapa produk kerajinan yang dihasilkan di antaranya produk yang berbahan dasar bambu seperti mug, gantungan kunci, produk dari hasil menjahit seperti jas lab, dan juga produk daur ulang kertas yang salah satunya yang diolah menjadi amplop.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyebut bahwa dengan mendapatkan pembinaan, penyandang disabilitas akan mendapat tambahan pengetahuan serta keahlian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri.

”Kita melihat kelompok penyandang disabilitas ini memiliki semangat yang tinggi untuk maju, mereka ingin membuktikan jika kondisi mereka tidak menjadi halangan belajar hal baru untuk berkembang,” ujar Honesti.

Kepada Divisi TJSL Bio Farma, Tjut Vina mengatakan Bio Farma telah memberikan pembinaan dari awal pada setiap aspek, mulai dari pemberian fasilitas, pengetahuan, dan pendampingan untuk pemasaran produk.

“Karena mereka memulai membuat produk itu dari nol, jadi kita mendampingi mereka dari awal sampai memasarkan produknya kita bantu. Sehingga kedepannya mereka dapat memproduksi dan memasarkan produknya secara mandiri,” terang Vina.

Bio Farma juga berkolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo Bandung untuk melakukan pembinaan dengan penyediaan tempat kepada penyandang disabilitas. Hal ini juga bermanfaat untuk menarik minat siswa dari SLB Cicendo untuk mengikuti kegiatan pembinaan. Saat ini sudah ada beberapa siswanya yang mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan Bio Farma.

Tidak hanya dengan SLB Cicendo, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan pendampingan pemasaran terhadap kelompok disabilitas, salah satunya dengan membuka lapak yang salah satunya berlokasi di pusat perbelanjaan furniture ternama dari Swedia. Lapak tersebut berisi produk-produk dari kelompok penyandang disabilitas, termasuk produk dari kelompok binaan Bio Farma.

“Kepedulian Bio Farma terhadap tanggung jawab sosial tidak terlepas pula dari kenyataan bahwa dimensi sosial memberikan pengaruh terhadap setiap aktivitas bisnis. Dimensi sosial bukan sesuatu yang terpisahkan, melainkan berjalan bersama-sama untuk meningkatkan keberlanjutan proses bisnis perusahaan,” tutup Honesti. (RZK)

Exit mobile version