Organda NTB Duga Kelalaian Pengemudi Jadi Sebab Kecelakaan Maut di Dekat Pototano

Mataram (NTB Satu) – Pada 24 Februari 2023 lalu, terjadi kecelakaan tragis yang melibatkan Bus Surabaya Indah dan Travel Pancasari. Diketahui, Bus Surabaya Indah melintas dari arah Poto Tano menuju ke arah Sumbawa. Sedangkan, Travel Pancasari melintas dari arah Sumbawa Besar menuju Pototano.

Kecelakaan tersebut kemudian menyisakan pertanyaan soal penyebab insiden yang membuat enam orang tewas dan empat orang luka-luka itu. NTB Satu kemudian menghubungi Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB, Junaidi Kasum.

“Salah satu faktor utama kecelakaan di Pulau Sumbawa adalah kondisi alam. Namun jika memperhatikan lokasi terjadinya kecelakaan yang melibatkan bus beberapa waktu lalu, kondisi jalannya cukup bagus. Saya menduga, adanya kelalaian dari pengemudi yang membuat terjadinya kecelakaan dan mungkin terdapat pemaksaan dari perusahaan kepada pengemudi untuk terus berkendara,” ungkap Junaidi, Minggu, 26 Februari 2023.

Junaidi meminta kepada seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi dari kepolisian. Sebab, hanya pihak kepolisian yang dapat memberikan kesimpulan mengenai kecelakaan maut tersebut.

“Kalau soal kelayakan kendaraan, alhamdulillah seluruh kendaraan di NTB telah layak. Namun, mari ditunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian. Sebab, kami tidak dapat memberikan kesimpulan,” ujar Junaidi.

Junaidi berpesan agar lebih berhati-hati dan memperhatikan aspek keselamatan, terutama kepada bus malam. Tingkat kelalaian memang berpotensi menghasilkan kecelakaan, terlebih ketika malam hari.

Menurut Junaidi, peristiwa kecelakaan tersebut akan menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi Organda NTB. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Organda NTB akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan NTB untuk menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kepada para pengemudi. Program peningkatan kapasitas tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk saling mengingatkan terhadap seluruh pengemudi.

“Maka dari itu, saya menekankan kepada perusahaan agar menganjurkan para pengemudinya untuk terus mengikuti pelatihan yang ada. Saya juga mengimbau kepada para perusahaan agar menempatkan pengemudi yang senior bila hendak mengendarai bus malam. Sebab, pengemudi senior memiliki segudang pengalaman dan ketahanan tubuh yang kuat,” pungkas Junaidi. (GSR)

Exit mobile version