Bupati Lombok Utara Resmikan Pengabdian Masyarakat dari Komunitas Kapal Ekspedisi di Desa Bayan

Mataram (NTB Satu) – Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu meresmikan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Islamic Volunteering yang diselenggarakan oleh NGO sosial Kapal Ekspedisi di Desa Bayan, Lombok Utara, Rabu 22 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu masyarakat sangat antusias untuk menyambut rombongan Bupati dengan persembahan kesenian khas Lombok Gendang Beleq dari ujung jalan Dusun Dasan Tutul.

Kegiatan Pembukaan Ekspedisi Seribu Pulau ke empat itu dilaksanakan di Masjid Maznah Ratsyu Hamdul Azmi dan dihadiri oleh 63 delegasi pemuda muslim dari seluruh Indonesia, serta dimeriahkan oleh puluhan warga masyarakat Dusun Dasan Tutul.

“Saya bangga melihat anak muda yang mempunyai kesadaran untuk mengunjungi saudara muslimnya di seluruh Indonesia,” ungkap Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu.

Selain diresmikan oleh Bupati Lombok Utara pembukaan Ekspedisi Seribu Pulau ini dihadiri juga oleh Camat Kecamatan Bayan Karyadi S.P, Kepala Desa Bayan Satradi S.P, Kepala Dusun Dasan Tutul Suwandi, perwakilan Kapolres dan Kapolsek Kecamatan Bayan, Tokoh Agama dan pihak terkait lainnya yang ada di Desa Bayan.

Kegiatan Ekspedisi yang dilakukan di Bayan ini mengusung tema “Cahaya Islam di Negeri 1000 Masjid” sebagaimana latar lokasi pengabdian yang terkenal dengan bangunan kesejerahan Islam-nya.

Rencananya kegiatan itu akan dilaksanakan selama satu pekan, yang melingkupi kegiatan belajar mengajar di SDN 03 Bayan dan SMPN Satap 4 Bayan, kegiatan kesehatan masyarakat di Postu Dasan Tutul, kegiatan dakwah keagamaan di Masjid Kuno Bayan Beleq, kegiatan edukasi pariwisata di seluruh Desa Bayan, kegiatan UMKM ekonomi dan kepedulian lingkungan di Nangkarempe.

Ketua Kapal Ekspedisi, Alfito Joan Parinza mengaku dirinya melihat, belum ada NGO NGO dan organisasi pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembangunan keumatan.

“Belum banyak yang berani dan mampu memberdayakan masyarakat muslim terluar, maka itu saya mengundang pemuda-pemudi muslim di seluruh Indonesia untuk melihat dan terjun langsung dalam menuntaskan problema ini.” terang Alfito

Terakhir, Alfito juga menyampaikan, delegasi ekspedisi sekarang cukup unik karna berhasil mewadahi mahasiswa dari Al Bukhary International University Malaysia, bernama Nensy Setyaningrum. Riska Maulidiyah, delegasi yang berasal dari Jayapura, Papua, turut memberikan pernyataan kebangaannya bisa ikut berkontribusi di Kegiatan Pengabdian Kapal Ekspedisi dalam pembangunan desa di Lombok Utara. (ADH)

Exit mobile version