Laga Wushu Kota Mataram Melawan Kota Bima Berakhir Ricuh, Ini Persoalannya

Mataram (NTB Satu) – Laga perebutan medali emas pada cabor wushu Porprov NTB 2023 antara Kontingen Kota Mataram dan Kota Bima berakhir ricuh.

Ricuhnya laga yang berlangsung di Aula Pendopo Wali Kota Mataram itu lantaran kontingen Kota Bima yang merasa dicurangi saat juri memenangkan perwakilan Kota Mataram. Ofisial Kota Bima pun mengkritik keras hingga saling beradu dorong dengan petugas keamanan.

“Babak pertama kami akui atlet mereka menang, karena kami keluar arena dua kali. Tapi babak kedua, atlet mereka terus dihajar oleh atlet kami sampai hampir pingsan. Terus pas pengambilan keputusan, juri memenangkan mereka. Rumus dari mana itu?” protes Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bima, Sudirman.

Ia mencurigai adanya pengaturan skor pada kelas 70 kilogram tersebut, antara Syahputra dari Kota Mataram melawan Habib dari Kota Bima.

“Porprov itu kan tujuannya mencari bibit unggul, tapi kalau skor diatur begini bagaimana bisa maju” kesalnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari panitia, keunggulan Habib pada babak kedua memang diakui mendominasi. Namun pada waktu stop, Habib sempat meluncurkan pukulan ke wajah Syahputra, dimana hal itu sangat dilarang dan berpotensi menyebabkan pengurangan poin bagi Habib.

Setelah beradu dorong dan saling lontar kata kasar selama kurang lebih 10 menit, kericuhan pun mulai mereda dengan posisi kontingen Kota Bima yang berberat hati membawa pulang medali perak. (RZK)

Exit mobile version