Majalah Charlie Hebdo Berulah Soal Gempa Turki, Netizen Murka

Mataram (NTB Satu) – Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo kembali berulah dan membuat netizen geram, kali ini soal gempa yang melanda Turki dan Suriah.

Melalui kartun yang diunggah di Twitter, Charlie Hebdo menampilkan bangunan yang porak-poranda dan kendaraan yang terbalik imbas gempa bermagnitudo 7,9 yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023.

Kartun itu juga disertai dengan tulisan yang dianggap mencemooh tragedi yang menelan ribuan korban jiwa tersebut. “Gempa bumi di Turki. Bahkan [tidak] perlu mengirim tank.”

Pengguna Twitter, @katiola menyuarakan kemuakannya di kolom komentar Charlie Hebdo, dan mengajak semua orang untuk melaporkan karikatur tersebut.

“Tolong laporkan tweet ini secara besar-besaran!!! Ini sangat mengerikan.” tulisnya.

Tidak hanya netizen, Komunitas internasional pun mengecam kartun tersebut karena dianggap tak berempati dengan para korban.

Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, juga turut melayangkan kecaman. Melalui cuitannya, Kalin menyebut majalah tersebut “barbar”.

“Orang barbar modern! Kalian tenggelam dalam amarah dan kebencian,” kata Kalin, seperti dikutip Al Arabiya.

Sementara itu, politikus Turki sekaligus perwakilan Partai AK di London, Abdurrahim Boynukalin, mengatakan Charlie Hebdo tak pernah mempertimbangkan situasi kala memancing kontroversi.

“Mereka tidak menunjukkan batasan dalam memancing kontroversi,” ucapnya di Twitter.

Majalah Charlie Hebdo selama ini memang kerap menuai kontroversi. Karikatur mereka sering memuat gambar rasis dan anti-Islam. Beberapa kartun kontroversial mereka seperti gambar Nabi Muhammad, anak migran yang meninggal, korban virus, serta kartun yang menghina Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.(RZK)

Exit mobile version