Pembangunan Huntara di Mapak Indah Masih Tahap Pengurukan Tanah

Mataram (NTB Satu) – Sudah satu bulan lebih puluhan warga Mapak Indah, Kota Mataram mengungsi di rumah kerabat sejak tempat tinggal mereka roboh akibat abrasi yang terjadi pada 23 Desember 2022 lalu.

Tidak berjarak lama, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kemudian mencanangkan untuk merelokasi sekitar 29 kepala keluarga (KK) menuju hunian sementara (huntara) yang akan dibangun secara bersamaan.

Namun hingga hari ini, rencana pembangunan huntara tersebut nyatanya masih bergelut pada rencana pengerukan lahan yang berlokasi di belakang kantor milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram yang berada di Jalan Lingkar Selatan.

“Sekarang rencana pengerukan, agar nanti tanahnya benar-benar matang,” ucap Camat Sekarbela, Cahya Samudra menerangkan lokasi yang sebelumnya merupakan lahan pertanian itu, Selasa, 7 Februari 2023.

Di satu sisi, warga terdampak saat ini tengah membutuhkan tempat tinggal yang layak dan aman, karena rumah mereka sebagian besar sudah rubuh dan tidak memungkinkan untuk ditinggali kembali. Terlebih pembangunan huntara yang melalui proses tender sehingga kemungkinan masih memakan waktu yang cukup panjang.

“Sudah tidak bisa ditinggali. Ada dua kategori, rusak berat pada rumah di barisan pinggir pantai dan tidak terlalu parah pada barisan pinggir kedua yang jarak temboknya mepet,” terang Cahya.

Diketahui, huntara tersebut akan dibangun pada lahan seluas 2.000 meter persegi, dengan konsep 31 bangunan rumah berderetan sekaligus berhadapan.

Setiap rumah ditargetkan bisa langsung ditempati karena sudah tersedia jaringan listrik dan air bersih, dengan ukuran masing-masing rumah 4×6 meter.

Selain itu dilengkapi dengan toilet mandiri dan septic tank dengan sistem komunal. (RZK)

Exit mobile version