Para “Pemuja Setan” Gelar Konferensi Akbar di Amerika Serikat

Mataram (NTB Satu) – Para pemuja setan akan menggelar konfrensi akbar di Boston, Amerika Serikat pada 28 hingga 30 April 2023 mendatang. Konfrensi tersebut digadang-gadang menjadi pertemuan terbesar sepanjang sejarah para pemuja setan.

Dalam rangka perayaan ulang tahun, Kelompok The Satanic Temple (TST) menggelar konferensi pemuja setan yang bertajuk SatanCon 2023.

Sampai saat ini belum terdapat tempat spesifik mengenai acara tersebut. Namun, konferensi tersebut dipastikan menampilkan pembicara yang membicarakan perihal dampak The Satanic Temple pada komunitas, panel penulis, Satanic Marketplace dengan seniman dan vendor yang menjual barang, dan pertunjukan musik.

Berkaca pada acara tahun lalu, SatanCon menampilkan panel-panel termasuk “Setanisme dan Komunitas BIPOC” dan “Aborsi sebagai Hak (Agama).”

The Satanic Temple menyinggung bahwa SatanCo kali ini didedikasikan untuk Wali Kota Boston, Michelle Wu atas upayanya yang telah menyingkirkan The Satanic Temple dari ruang publik.

“Merayakan ulang tahunnya yang kesepuluh, TST mendedikasikan SatanCon tahun ini untuk Wali Kota Michelle Wu atas upaya inkonstitusionalnya yang berulang kali untuk menjauhkan TST dari ruang publik,” kata TST, dikutip dari Asumsi, Kamis, 12 Januari 2023.

Kemudian, kantor pers Wali Kota Boston menyatakan bahwa acara tersebut tidak disponsori oleh pihaknya.

Satancon 2023 yang dedikasikan kepada Wu adalah upaya untuk menyoroti apa yang disebut salah satu pendiri TST Lucien Greaves sebagai korupsi yang jelas di pihak Dewan Kota Boston karena melanggar kebebasan beragama para pemuja setan. TST juga sedang menggugat Kota Boston karena menolak permintaan doa mereka.

Padahal, Mahkamah Agung (MA) setempat mendukung aktivitas pemujaan setan yang dilakukan kelompok tersebut.

Mahkamah Agung memutuskan mendukung doa semacam itu diberikan selama terbuka dan tersedia untuk semua orang. Orang-orang harus tetap menghormati pluralisme dan tetap menghormati kebebasan beragama masyarakat dan mengakui bahwa tidak ada lembaga pemerintah yang berhak membatasi kapasitas sipil dari satu sudut pandang atas yang lain.

TST mengadakan konvensi nasional pertamanya tahun lalu di Scottsdale, Ariz. Setelah kesuksesan awalnya, TST berencana menjadikan konferensi itu sebagai acara tahunan.

Pengumuman SatanCon 2023 disambut dengan beberapa perlawanan, salah satunya Greg Locke, pendeta utama Injili dan anti-vaksin dari Global Vision Bible Church yang berbasis di Tennessee. Di Twittwer, ia mengumumkan rencana untuk mengadakan pertemuan sebagai protes atas konferensi tersebut sebagai tanggapan atas pengumuman SatanCon 2023.

“Bersiaplah teman-teman, saya mengadakan pertemuan besar-besaran dan layanan pembebasan pada tanggal 28 April sebagai protes atas agenda setan dan penghujatan ini,” cuit Locke.

Peserta SatanCon 2023 bakal diwajibkan untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID dan selalu memakai masker jenis N-95, KN-95, atau masker bedah. (GSR)

Exit mobile version