Site icon NTBSatu

Banyak Produk Ekspor NTB Gunakan Nama Daerah Lain

Ilustrasi ekspor

Mataram (NTB Satu) – Banyak produk ekspor dari NTB dikirim menggunakan nama daerah lain. Selama ini, banyak produk-produk dan komoditas NTB dikirim setengah jadi ke pembeli di daerah lain, kemudian diekspor menggunakan nama daerah lain ke berbagai negara.

Kondisi itu menurut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti tidak menguntungkan bagi NTB. Padahal jika ekspornya atas nama NTB, banyak manfaat yang bisa diterima balik oleh daerah. Fenomena ini juga menjadi perhatian Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Menurut Nelly, masih banyak komoditas dan hasil alam NTB yang dikirim ke luar negeri menggunakan nama daerah lain, terutama komoditas perikanan. “Banyak yang dikirim ke luar daerah. padahal untuk ekspor,” katanya.

Pihaknya akan mencari benang merah dari berbagai kendala yang dihadapi. Misalnya, soal fasilitas transportasi ekspor seperti angkutannya. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi NTB terkait tol laut.

“Katanya ada kapalnya, tapi mana, di mana kapalnya? Sandarnya di mana? Jadwal sandar dan berangkatnya kapan? Ini yang tidak tersosialisasi ke para pengusaha. Kita sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan, kalau ditanya soal mana barang yang akan dimuat, tidak bisa. Ibarat telur dan ayam mana duluan, kalau tidak segera dimulai perdebatannya tidak akan usai. Ini kita perjuangkan,” jelasnya.

Terkait modal usaha, Nelly juga mengatakan, harus ada dukungan keberpihakan dari lembaga keuangan.

“Jangan perbankan bilang ada KUR, ada KUR, kalau nyatanya sulit mendapatkannya,” imbuhnya.

Sementara untuk kendala jaringan pasar ekspor, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daearah adalah menjembatani pengusaha dengan negara-negara yang potensial menjadi tujuan ekspor.

Misalnya kopi, Korea Selatan sangat meminati kopi NTB. Pemerintah daerah membuka jaringan melalui atase perdagangan, atau kedutaan yang ada di negara tersebut. Beberapa waktu lalu, Turki menjadi negara dengan peluang pemasaran kopi NTB tidak kecil.

Pendampingan dan kemudahan-kemudahan untuk ekspor akan terus dilakukan. Untuk penerbitan Surat Ketengan Asal (SKA), kata Nelly, salah satu kemudahan yang diberikan adalah jemput bola kepada pengusaha yang membutuhkannya. (ABG)

Exit mobile version