Aksi Unjuk Rasa di Kota Mataram Meningkat Tahun 2022

Mataram (NTB Satu) – Pada tahun 2022, aksi unjuk rasa di Kota Mataram hampir terjadi pada setiap pekannya. Dari data Polresta Mataram, terdapat adanya peningkatan yang signifikan, khususnya dari jumlah aksi unjuk rasa dan jumlah peserta massa aksi.

Beberapa contohnya seperti saat aksi kasus persidangan Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Rinjani. Massa aksi dari pendukung Ketua KSU Rinjani saat itu melakukan aksi hampir setiap pekan. Selain itu juga pada kasus Ustaz Mizan serta kasus kenaikan BBM dan RUU KUHP.

Dari catatan Polresta Mataram, pada tahun 2022, sebanyak 314 aksi unjuk rasa terjadi, dengan jumlah peserta aksi massa sebanyak 15.481 orang. Sementara pada tahun 2021, sebanyak 262 aksi unjuk rasa terjadi, dengan jumlah peserta aksi massa 5.896 orang.

Hal ini menunjukkan, sebanyak 52 kegiatan aksi massa lebih banyak di tahun 2022 dibanding tahun 2021. Sementara itu, 9.612 peserta aksi massa lebih banyak, atau mengalami peningkatan sebesar 163 persen di tahun 2022 dibanding tahun 2021.

Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa menyampaikan, bahwa aksi massa dapat menghambat ekonomi maupun kamtibmas. Untuk itu diharapkannya, setiap ada penyampaian pendapat, harusnya dapat melalui cara-cara lain.

“Alangkah baiknya kita menyampaikan dengan cara lain. Bila terpaksa harus aksi massa, sampaikan dengan tertib, karena dapat mengganggu kelancaran perekonomian, keamanan, dan ketertiban. Hal itu dapat menghambat investor untuk berinvestasi,” ungkap Kapolresta Mataram. (MIL)

Exit mobile version