Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB memastikan bahwa stok pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 aman serta terkendali. Melalui hasil pemantauan di lapangan, ketersediaan pangan dipastikan aman serta dapat diatasi.
Pemantauan mengenai ketersediaan stok pangan dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim tersebut kemudian turun ke sejumlah lokasi untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat. Terdapat tiga titik yang didatangi, yakni Gudang Bulog Jalan Langko, Kota Mataram. Kemudian, distributor telur serta distributor bawang merah di Pasar Mandalika, Kota Mataram.
Walaupun ke dalam kategori aman dan tersedia, masyarakat diharapkan agar makin selektif dalam memilih bahan komoditas pangan untuk dikonsumsi.
”Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi gejolak serta stok pangan yang ada dapat mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat,” ujar Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB Kompol Gede Harimbawa, Minggu, 25 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Heri Sulistyo mengatakan ketersediaan beras dapat mencukupi konsumsi masyarakat hingga tiga bulan ke depan. Stok tersebut diyakini dapat bertambah. Pasalnya, pada Februari 2023, NTB telah memasuki fase persiapan panen raya.
”Kami berasumsi bahwa kebutuhan dari bulan Desember, Januari, hingga Februari akan aman serta terkendali. Terlebih, Februari 2023 akan masuk fase panen raya sehingga harga akan cenderung turun,” kata Heri.
Selanjutnya, Heri menjelaskan bahwa ketersediaan stok pangan di Gudang Bulog berupa beras, gula pasir dan minyak goreng. Untuk komoditi beras tersedia kurang lebih sebanyak sekitar 12.000 ton, gula pasir sebanyak sekitar 120 ton, dan minyak goreng sebanyak sekitar 20.000 liter.
Kemudian, telur ayam di Distributor UD Sinta tersedia sebanyak 40.000 sampai dengan 50.000 butir telur, dengan kisaran harga mencapai Rp45.000 per tray untuk ukuran telur kecil, lalu Rp48.000 sampai dengan Rp49.500 untuk ukuran sedang dan Rp50.000 ukuran telur yang besar.
Sementara itu, ketersediaan bawang merah pun masih dalam kondisi aman. Sampai saat ini, telah tersedia Sebanyak 2 ton bawang merah dengan harga yang murah, yaitu Rp30.000 sampai dengan Rp33.000 per kilogram. (GSR)