22.491 Keluarga Kategori Miskin Ekstrem di Kota Mataram, Paling Banyak di Ampenan

Mataram (NTB Satu) – Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dirilis oleh Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), jumlah penduduk miskin ekstrem di Kota Mataram pada tahun 2022 sebanyak 22.491 KK.

Namun berdasarkan hasil pemadanan dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram, dari total tersebut, sebanyak 154 KK sudah meninggal dunia, 12 KK pindah domisili, 78 KK lainnya tidak ditemukan, lalu 2 KK merupakan warga Lombok Tengah dan 1 KK merupakan warga Lombok Barat.

Kemudian sebaran penduduk miskin ekstrem di Kota Mataram paling banyak di Kecamatan Ampenenan, yaitu sebanyak 5.547 KK.

“Ampenan 5.547 KK, Sandubaya 5.204 KK, Selaparang 3.299 KK, Mataram 2.951 KK, Cakranegara 2.853 KK, dan Sekarbela 2.390 KK,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Rabu, 21 Desember 2022.

Sedangkan dari jenis pekerjaan, penduduk dengan kategori miskin ektrem itu didominasi oleh pekerja lepas sebanyak 12.010 KK, pegawai swasta 2.619 KK, wiraswasta 2.560 KK, lalu 2.054 KK belum bekerja, 1.918 KK merupakan pedagang, 556 KK nelayan, 265 KK petani, 55 KK pensiunan, dan sisanya 207 KK.

“Sedangkan menurut gender, 19.705 KK laki-laki, dan 2.539 KK perempuan,” imbuh Alwan.

Adapun penghitungan kategori penduduk miskin ekstrem menggunakan standar garis kemiskinan World Bank, yaitu dengan pendapatan Rp10.739 per kapita per hari. (RZK)

Exit mobile version