Mataram (NTB Satu) – Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB kembali berhasil meraih akreditasi paripurna tahun 2022 dari Komite Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Raihan akreditasi tersebut menjadi momentum ketiga kalinya Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma meraih akreditasi paripurna.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB, dr. Wiwin Nurhasida mengucapkan rasa syukur serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam meraih akreditasi paripurna. Akreditasi tersebut tidak akan tercapai apabila tidak mendapat dukungan dari seluruh pihak. Setelah meraih akreditasi yang ketiga, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB bersepakat akan menjadikan peraihan akreditasi sebagai budaya.
“Kata kunci pada peraihan akreditasi adalah peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Itu artinya, semangat utama peraihan akreditasi adalah peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien,” ujar Wiwin, Minggu, 18 Desember 2022
Menurut Wiwin, hal yang paling utama adalah semangat untuk tetap berkomitmen dalam mempertahankan nilai-nilai yang terdapat pada standar akreditasi. Penerapan standar tersebut akan dijadikan budaya bagi seluruh staf Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB.
“Kesadaran akan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien muncul lantaran kesepakatan bersama antar pihak di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Apabila pemenuhan standar akreditasi telah menjadi budaya, saya yakin bahwa nilai-nilai yang seharusnya dilakukan oleh rumah sakit dapat terpenuhi,” jelas Wiwin.
Disinggung mengenai catatan evaluasi selama proses akreditasi, Wiwin menjawab, pihaknya mesti membenahi cara mengelola sarana dan prasarana rumah sakit untuk melakukan mitigasi serta penanggulangan bencana. Menurut Wiwin, catatan evaluasi tersebut sangatlah cocok, karena NTB memang daerah rawan bencana.
“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan mutu serta pengembangan pelayanan. Kami mengharapkan agar stigma negatif tentang rumah sakit jiwa yang muncul di masyarakat perlahan-lahan mulai menghilang. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengubah tampilan fisik Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menjadi lebih berbeda, berwarna, memiliki area hijau, lebih indah, serta memiliki tata ruang yang lebih manusiawi,” ungkap Wiwin.
Wiwin menerangkan akan memperbanyak mesin deteksi penyakit jiwa, serta melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat soal rumah sakit jiwa.
“Selama ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah membantu kami dengan baik. Maka dari itu, kami berharap agar Pemprov NTB tetap mendukung kami, seperti sebelum-sebelumnya,” pungkas Wiwin. (GSR)