Mataram (NTB Satu) – Area produksi kelapa paling potensial di wilayah NTB terletak di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah statistik luasan panen di wilayah Kabupaten Lombok Utara yang mencapai 10.060 hektare. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Lombok Timur mencapai 9.060 hektare. Dari angka statistik tersebut, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB telah memetakan potensi pasar kelapa.
Meski sampai saat ini belum diolah dengan kapasitas industri yang mumpuni, namun, kelapa muda telah masuk di pasar-pasar tradisional.
Oleh karena itu, Distanbun NTB akan segera bekerjasama dengan Dinas Pariwisata NTB untuk menanggulangi permasalahan sektor kelapa di NTB yang sering dikorbankan lantaran terdapat pembangunan.
“Menyoal investasi, petani sebenarnya selalu menunggu para investor untuk mengambil kelapa-kelapa yang tersedia,” ujar Kepala Bidang Perkebunan Distanbun NTB, Ahmad Rifai, Rabu, 16 November 2022.
Lebih lanjut, Rifai menerangkan bahwa Distanbun NTB siap untuk berkontribusi, baik secara budidaya atau pun produksi dalam mendukung dalam mengamankan sektor kelapa yang terdapat di NTB.
“Selain itu, kami akan memberikan dukungan penuh terhadap siapapun investor yang akan melakukan investasi di NTB terkait sektor kelapa,” tandas Rifai. (GSR)