Kreatif, Potensi PAD NTB dari SMKN 5 Mataram Mencapai Rp3 Miliar

Mataram (NTB Satu) – SMK 5 Negeri Mataram sudah dijadikan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki di sekolah ini, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diraup mencapai Rp3 miliar setahun.

Kepala Sekola SMK Negeri 5 Negeri Mataram, H Istiqlal Makrip mengatakan, sekolah kejuruan yang ada di Jalan Merdeka Raya, Karang Pule Kota Mataram ini dikenal sebagai sekolah produsen/pengembang Batik Sasak Samawa Mbojo (Sasambo). Batik yang mencerminkan tiga suku besar yang mendiami Provinsi NTB.

Istiqlal mengatakan, SMK Negeri 5 Mataram menyiapkan beberapa jurusan yang mendukung sekolah ini mengembangkan bisnis, serta mencetak jiwa-jiwa wirausaha para siswa-siswinya. Juga didukung bengkel sebagai tempat praktik siswa siswi, diantaranya bengkel produksi batik, bengkel produksi keramik, dan bengkel produksi logam.“Di sini ada jurusan kriya, ada juga desain visual. dan jurusan-jurusan potensial bisnis yang bisa dikembangkan. Didukung juga showroom untuk memasarkan hasil produksi,” kata Istiqlal Kamis 13 Oktober 2022.

Setelah menjadi BLUD, Istiqlal mengatakan, sekolah memiliki ruang untuk mengembangkan bisnisnya. Bisnis potensial yang ada disekolah ini adalah produksi batik sasambo dan aneka turunannya. Produksi aneka produk dari keramik, dari ornament rumah, hingga yang kecil – kecil seperti asbak, dan tempat HP. Lalu ada juga pengembangan industri logam untuk membuat berbagai jenis kebutuhan rumah tangga dari besi, pelat, serta aneka kreasi cinderamata kombinasi dari logam mulia (emas).Istiqlal menjelaskan, untuk produksi batik Sasambo, SMK Negeri 5 Mataram menjadi pusat kunjungan bagi karyawan perusahaan-perusahaan, baik swasta maupun negeri. Pun lembaga dan instansi pemerintah lainnya.

Demikian juga masyarakat pada umumnya yang membutuhkan batik Sasambo.“Untuk pakaian seragam kantor, dan kebutuhan fashion lainnya yang menggunakan Batik Sasambo, selalu nyarinya ke sini. Karena di sinilah sentra produksi Batik Sasambo,” ujarnya.

Tahun 2023 mendatang, SMK Negeri 5 Mataram bekerjasama dengan Dikbud Kota Mataram. Rencananya, Pemkot Mataram akan menerapkan penggunaan pakaian batik khusus Kota Mataram bagi anak-anak sekolah dan perkantoran. Jika kebijakan tersebut terealisasi, SMK 5 Mataram akan mendesain batiknya dan menjadi penyedia.Kedepan, Istiqlal mengatakan sudah merancang jurusan-jurusan yang ada di SMK Negeri 5 Mataram untuk dikembangkan. Istiqlal mengatakan, ia tidak ingin hasil produksi dari sekolah ini dibuat hanya sebagai prototype (percontohan). Namun diupayakan menjadi produk-produk yang dibutuhkan dan berkesinambungan.

“Kalau semua kerjasama-kerjasama ini berjalan, sekolah ini bisa mendapatkan omzet Rp2 miliar sampai Rp3 miliar setahun. Dan bisa masuk sebagai catatan PAD NTB.saat ini omzet kami baru Rp800 juta, target saya Rp1 miliar,” demikian Istiqlal. (ABG)

Exit mobile version