Atasi Masalah Sampah pada Perhelatan, DLHK NTB Janji Terbitkan Instruksi Gubernur

Mataram (NTB Satu) – Untuk mengatasi permasalahan sampah pada suatu perhelatan yang tengah menumpuk di NTB, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB sedang membuat draf Instruksi Gubernur terhadap penanganan sampah.

Kepala DLHK NTB, Julmansyah mengatakan, setelah draf Instruksi Gubernur selesai dikerjakan, ia akan mengundang sejumlah penyelenggara kegiatan sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan suatu perhelatan.

“Apabila nanti terdapat perhelatan, kami tinggal menjembatani pihak penyelenggara dengan Dinas Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten dan Kota,” ujar Julmansyah, Minggu, 2 Oktober 2022.

Walaupun belum terdapat sanksi dalam penyusunan Instruksi Gubernur terkait penanganan sampah pada suatu perhelatan, DLHK NTB berharap para penyelenggara kegiatan punya kesadaran kolektif dalam penanganan sampah. Pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk penanganan sampah pada suatu perhelatan dengan penyiapan satuan tugas.

“Namun, yang menjadi perhatian utama kami adalah perhelatan-perhelatan yang berskala kecil dan terlaksana di kampung-kampung. Sebab, kegiatan skala besar sudah ditangani penyelenggara profesional. Kami tengah merumuskan strateginya,” jelas Julmansyah.

Ke depannya, para penyelenggara kegiatan memiliki kewajiban untuk menangani dan menyelesaikan sampah pasca-perhelatan. Julmansyah menekankan, setiap perhelatan tidak diperkenankan meninggalkan sampah, termasuk gelaran berskala besar, World Superbike, Moto Cross Grand Prix, dan MotoGP.

Sampai saat ini, jumlah sampah dihasilkan NTB mencapai 2.600 hingga 3.000 ton per hari. Sementara itu, jumlah sampah yang dapat ditangani mencapai 50 persen, sedangkan sampah yang dapat dikurangi mencapai dari 10 hingga belasan persen.

“Kami akui bahwa dengan banyaknya perhelatan yang berlangsung di NTB, jumlah sampah pasti akan meningkat. Namun, hal tersebut dapat ditangani semenjak kami memberlakukan aturan bahwa sampah yang dibuang di TPA hanyalah sampah yang telah mengalami pemilahan,” tandas Julmansyah. (GSR)

Exit mobile version