Mataram (NTB Satu) – Kasus dugaan korupsi penyimpangan dalam pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian bantuan bibit ternak sapi pada Dinas Pertanian (Distan) Lombok Barat tahun 2020, terus bergulir. Kini, penyidik Pidsus Kejari Mataram sedang mendalami peran dari DPRD Lombok Barat.
“Untuk pendalaman peran DPRD Lobar, kita akan lihat perkembangannya beberapa minggu ke depan,” kata Kasi Intelijen Kejari Mataram, Ida Bagus Putu Widnyana,” dihubungi Ntbsatu.com melalui WhatsApp, Sabtu 1 Oktober 2022.
Masih kata Widnyana, pada pekan ini, penyidik masih fokus pada pemeriksaan kelompok tani sebagai penerima dari program tersebut.
“Sekarang kami fokus pada pemeriksaan berapa kelompok tani sebagai penerima,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, penyidik Pidsus Kejari Mataram, sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi, terutama kepada kelompok tani. Dimana beberapa kelompok tani tersebut, merupakan penerima dari program itu.
Sebelumnya, penyidik Kejari Mataram, pada 30 Juni 2022, telah menaikan status kasus dugaan korupsi penyimpangan dalam pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian bantuan bibit ternak sapi pada Dinas Pertanian (Distan) Lombok Barat tahun 2020, dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. (MIL)