Mataram (NTB Satu) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB berencana akan mengambil peran untuk membantu Ishaka (50), seorang warga Dusun Pangsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang sampai saat ini belum tersentuh bantuan setelah rumahnya roboh akibat Gempa Lombok tahun 2018 silam.
“Dua minggu lagi kami akan rapat koordinasi, setelah itu kami akan melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan,” ujar Direktur Baznas NTB, Zainul Muttaqin, Selasa, 20 September 2022.
Setelah peninjauan lapangan, nantinya akan dibuat janji kesepakatan swadaya antara Baznas NTB dengan Ishaka. Jumlah dana yang bisa dianggarkan oleh Baznas NTB senilai Rp18 juta hingga pembangunan rumah itu rampung dan layak huni.
“Nanti kami buat nota kesepahaman apakah penerima bersedia berswadaya. Tapi kalau menurut penerima Rp18 juta itu terlalu kecil ya sudah (batal),” tutur Zainal kepada NTB Satu.
Namun apabila kucuran bantuan itu dinilai masih kurang, ada kemungkinan nilai bantuan itu bertambah jika Baznas Kabupaten Lombok Utara bersedia bekerja sama dengan Baznas NTB untuk menambah jumlah bantuan.
Sementara itu, Ishaka mengaku, sejak rumahnya roboh karena gempa, tidak satu pun bantuan rekonstruksi diterimanya. Padahal, Pemerintah Pusat telah menggelontorkan lebih dari Rp1 triliun untuk membantu korban gempa Lombok. Dengan terpaksa, ia melakukan protes kepada Presiden Jokowi atas kondisi yang dialaminya itu melalui pesan video. (RZK)