Mataram (NTB Satu) – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Mataram tetap kondusif,
Polresta Mataram menurunkan sebanyak 850 personel gabungan dalam pengaman aksi unjuk rasa dari beberapa aliansi mahasiswa terkait naiknya harga BBM,
“Sebanyak 850 personel gabungan, terdiri dari 480 personel Polresta Mataram dan Polsek jajaran dengan bantuan BKO 370 personel dari Sat Brimob Polda NTB dan Dit Samapta Polda NTB,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, Senin 5 September 2022.
Diterangkan Pamen melati tiga itu, 850 personel gabungan itu terbagi menjadi dua lokasi pengamanannya, diantaranya di DPRD NTB sebanyak 500 personel, serta di Kantor Gubernur sebanyak 350 personel.
“Oleh sebab itu, kami utamakan sikap yang humanis dan jangan sampai ada tindakan yang melanggar standar operasional prosedur,” imbuhnya.
Menurutnya, sejumlah personel yang diturunkan hari ini, tidak ada satupun yang dilengkapi dengan senjata api. “Kami arahkan agar personel di lapangan untuk mengedepankan komunikasi,” bebernya.
Menurutnya, aspirasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, merupakan kewajiban aparat kepolisian untuk mengawal dan mengamankan. “Ini merupakan tugas pokok Polri, sehingga tidak terjadi potensi gangguan keamanan, silahkan sampaikan aspirasi asalkan tertib,” tegasnya. (MIL)