Pasca Rusuh, Ketua DPRD dan Kadisdik Kota Mataram Datangi SMP 14 Mataram

Mataram (NTB Satu) – Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Yusuf menyambangi SMPN 14 Mataram Pada Sabtu, 3 September 2022 pada pukul 9.00 Wita.

Kedatangan mereka untuk meredam permasalahan setelah terjadinya aksi pengerusakan pada Selasa kemarin yang dilakukan oleh siswa SMPN 14 Mataram terhadap papan pembatas ruangan SD Model Mataram yang menumpang di sana sejak 2016.

“Katakanlah ini momentum untuk membenahi seluruh urgensi kita membangun proses pembelajaran,” ujar Didi Sumardi kepada awak media.

Sedangkan Kadisdik Kota Mataram Yusuf meminta agar semua pihak untuk berbesar hati mengakui kesalahan masing-masing dan jangan terus-menerus mencari pembenaran. “Jangan mencari pembenaran di atas kebenaran,” tegas Yusuf kepada para tenaga pengajar di SMPN 14 Mataram.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 14 Mataram, Lina Yetti Budi Asih dengan besar hati mengakui kesalahan siswanya sebagai pemicu terjadinya kericuhan. Dikatakan Lina, sekitar 60 siswanya yang terlibat saat ini sudah diberikan pembinaan.

“Apapun yang terjadi, cukup sampai di sini. Apa yang terjadi pada anak didik kita merupakan tanggung jawab kita. PR ke depannya, bagaimana kita membenahi diri kembali, kita pulihkan kembali nama SMP 14,” ucap Lina dengan nada haru.

Diceritakan Lina, kasus tersebut berawal dari bola yang dimainkan anak SMP 14 mengenai papan pembatas kelas SD Model. Setelah itu, terjadi balas membalas menggedor papan hingga akhirnya terjadi pengrusakan pada hampir semua papan pembatas.

Akibat bentrok itu, siswa kedua sekolah diliburkan selama tiga hari, dan lokasi pembelajaran siswa SD Model akan segera dipindahkan ke eks Kampus Universitas Terbuka (UT) Mataram untuk mencegah terjadinya kericuhan berulang.

“Segera dipindahkan agar anak-anak segera bisa belajar di sekolah baru, bukan di sekolah lama. Saat ini kami sedang melakukan pembersihan kelas dan areal sekolah,” tutur Kepala Kelas SD Permodelan Mataram, Aries Setiarini saat ditemui di eks UT Mataram. (RZK)

Exit mobile version