Site icon NTBSatu

Kasus Covid-19 Meningkat, Pembelajaran Tatap Muka di Mataram Tetap Jalan

Ilustrasi pembelajaran tatap muka

Mataram (NTB Satu) – Kasus Covid-19 di NTB belakangan ini sedikit menunjukkan kenaikan. Meski demikian, pembelajaran tatap muka dipastikan tetap berjalan di Kota Mataram.

Hingga Rabu, 3 Agustus 2022, jumlah kasus aktif di NTB sebanyak 28 orang. Dengan rincian, sembilan kasus di Kota Mataram, tiga di Lombok Barat, satu di Lombok Tengah, satu di Lombok Utara, tiga dari Kabupaten Sumbawa, tujuh di Kabupaten Bima, dan empat di Kota Bima.

Di Kota Mataram sendiri, Pemerintah Kota memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) masih dapat dilaksanakan seperti biasa, karena peningkatan kasus yang dirasa masih landai.

“PTM masih dapat dilaksanakan dengan lancar, karena Walikota dan walimurid mendukung. Peningkatan kasus juga tidak signifikan, masih landau-lah kasusnya. Itu berdasarkan regulasi pusat, PTM masih boleh diselenggarakan,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram sekaligus Humas Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Selain itu, lanjut Nyoman, dari semua kasus yang ada, hanya satu orang membutuhkan perawatan intens di rumah sakit.

Meski begitu, ia tetap mengimbau agar masyarakat Kota Mataram semakin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita masih dalam masa pandemi. Masyarakat harus tetap menerapkan 3 M itu, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” imbau Nyoman.

Selain itu, ia juga mengaku tetap intensif melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 di setiap sekolah di Kota Mataram, guna memastikan para siswa maupun guru steril dari Covid-19.

“Satgas Covid-19 di lingkungan sekolah tetap melakukan pemantauan, apabila satu siswa ditemukan suspek, maka bukan sekolah yang ditutup tapi rombongan (kelas) belajarnya. Tapi sampai saat ini belum ada yang ditemukan,” terang Nyoman.

Untuk siswa yang mengalami gejala Covid-19 seperti batuk dan pilek, disarankan agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu sampai ia benar-benar dinyatakan sembuh. (RZK)

Exit mobile version