Mataram (NTB Satu) – Ribuan jemaah haji asal Provinsi NTB dijadwalkan akan tiba di Tanah Air mulai tanggal 1 Agustus mendatang. Semua persiapan untuk menyambut kedatangan jemaah haji ini sudah dilakukan dengan melibatkan sejumlah stakeholders.
Plt Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Provinsi NTB H.M Ali Fikri, MM mengatakan, rapat dengan sejumlah pihak telah dilakukan guna membahas terkait dengan SOP yang dijalankan saat jemaah haji turun dari pesawat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
Dimana tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram akan melakukan tracking kesehatan jemaah haji yang baru tiba tersebut dengan melakukan tes PCR Covid-19. Ada 30 orang petugas dari KKP yang akan melakukan tugasnya sehingga dipastikan pelayanan yang diberikan akan nyaman.
“Alhamdulillah sudah kita rapat semua tadi. Rapat dengan panitia dan Kemenag Kabupaten/Kota juga sudah. Jadi KKP akan melakukan tracking dengan PCR Covid. Kalau pelayanan Imigrasi dan Bea Cukai itu akan selesai di bandara, paspornya nanti distempel di sana,” kata H.M Ali Fikri Selasa 26 Juli 2022.
Ia mengatakan, jika ada jemaah haji yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan kesehatan, nantinya tenaga kesehatan (nakes) kabupaten/kota yang akan membawa pulang ke daerah masing – masing untuk dilakukan perawatan dan pemantauan.
“Apakah nanti akan diisolasi terpusat di kabupaten/kota masing-masing atau di rumah sendiri, itu dari kabupaten, kecamatan sampai desa sudah ada rumah isolasinya. Ini menjadi urusan nakes kabupaten/kota,” terang Ali Fikri.
Meski sudah ada SOP yang matang terkait dengan penanganan kesehatan atau jemaah haji yang positif Covid-19, ia berharap tidak ada jemaah nantinya yang positif Covid. “Kita yang menjemput juga harus kuat-kuat imun karena mereka habis perjalanan dari luar negeri ” katanya.
Ia mengatakan, begitu jemaah haji tiba di bandara, waktu yang dibutuhkan untuk proses penurunan barang dan stempel paspor sekitar 40 menit. Setelah itu jemaah haji keluar dari bandara menuju Asrama Haji di Kota Mataram dengan estimasi waktu sekitar 45 menit.
Bagi jemaah haji yang tiba di Lombok pada malam hari seperti kloter 2 dan 5 atau jemaah haji dari Pulau Sumbawa, mereka disiapkan kamar di Asrama Haji sebagai tempat transit.
“Karena kedatangan mereka ada yang tengah malam, kami siapkan mereka fasilitas untuk transit, nanti akan dibukakan kamar. Kemudian subuh mereka langsung bertolak ke daerah masing-masing. Nanti pemda l yang menjemput, mereka menyediakan bus,” terangnya.
Terkait dengan kondisi kesehatan jemaah haji asal NTB di Tanah Suci, berdasarkan data yang diterima, ada tiga jamaah yang sempat masuk Rumah Sakit dengan berbagai keluhan, namun kini ketiga jemaah haji tersebut dilaporlan sudah sehat dan sedang menungu waktu untuk dipulangkan ke Tanah Air.
Berdasarkan data dari Kemenag NTB, kloter pertama jemaah haji asal Kota Mataram tiba di BIZAM tanggal 1 Agustus mendatang pukul 07.00 Wita dengan jumlah jemaah sebanyak 389 orang. Selanjutnya kloter 02 tiba tanggal 3 Agustus pukul 01.05 Wita, kloter 03 tiba tanggal 4 Agustus pukul 09.10 Wita, kloter 04 tiba tanggal 5 Agustus pukul 14.50 Wita, kloter 05 tiba tanggal 6 Agustus pukul 23.05 Wita dan kloter 6 tiba tanggal 8 Agustus pukul 06.40 Wita. (ZSF)