Daerah NTB

Dibiayai Bank NTB Syariah, HIPMI NTB Kembangkan Bisnis Penggemukan Sapi

Mataram (NTB Satu) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTB turut mengembangkan potensi daerah dengan mengembangkan bisnis penggemukan sapi. Gayung bersambut, Bank NTB Syariah menjadi bank pembiayaan program ini.

Perjanjian kerjasama pembiayaan sudah dilakukan, antara para pihak, Senin 11 April 2022. Penandatanganan MoU disaksikan juga oleh Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.

IKLAN

“Kami sudah menandatangi MoU pembiayaan dengan Bank NTB Syariah pada Senin kemarin, jadi skema pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) tani senilai Rp50 juta per orang,” kata Sekretaris HIPMI NTB, Lalu Fatahillah, Selasa 12 April 2022.

HIPMI NTB telah mengajukan 10 kelompok untuk dibiayai. Dengan anggota 5 orang per kelompok. Per 1 orang mendapat pembiayaan sebesar Rp50 juta, sudah termasuk pembelian 3 sapi lokal atau 2 sapi eksotik. Itu juga termasuk pembiayaan pakan sapi selama 6 bulan serta biaya pembuatan kandang.

“Kami sudah menyiapkan lahan kandang seluas 3 hektar di kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Jadi lokasi kandang terpusat dan dibangun secara kolektif, dengan pemeliharaan terpusat kualitas sapi akan mudah dikontrol dan keamanannya terjamin,” ujat Fatahillah.

Anggota kelompok ini, lanjut Fatahillah, adalah anggota-anggota HIPMI yang ada di kabupaten/kota di NTB. Pembiayaan dari bank, diberikan langsung kepada anggota kelompok. Tidak dijamin oleh HIPMI. Maksudnya, agar anggota-anggota kelompok bertanggungjawab sendiri terhadap kredit yang diterimanya agar lebih gigih menjalankan program.

IKLAN

“Kalau HIPMI yang jamin, khawatirnya karena anggota merasa tidak memiliki tanggungjawab langsung, tidak serius menjalankan bisnis ini. Tapi HIPMI bertanggungjawab terhadap pengelolaan kelompoknya. Kredit ini masa pengembaliannya musiman, enam bulan,” demikian Fatahillah.

Ekspansi HIPMI ke bisnis penggemukan sapi karena melihat peluang tingginya permintaan daging sapi di NTB, termasuk permintaan dari luar daerah seperti Jakarta dan Jawa Barat.

“Bisnis saat ini yang paling aman salah satunya daging sapi, permintaan lokal saja masih tinggi sekali, belum yang dari luar daerah,” ungkap Fatahillah.

Sebagai informasi, data Pemprov NTB menyebutkan jumlah populasi sapi NTB pada 2020 mencapai 1.285.746 ekor sapi yang tersebar di 11 kabupaten dan kota. Populasi sapi kota Mataram 2.260 ekor, kabupaten Lombok Barat 124.508, Lombok Tengah 179.189 ekor, Lombok Timur 146.454 ekor, Lombok Utara 94.987 ekor, Sumbawa Barat 80.933 ekor, Sumbawa 271.246 ekor, Dompu 146.405, kota Bima 25.891 dan kabupaten Bima 213.873 ekor. (ABG)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button