Pria di Lombok Timur Bersedia Jual Lahan 600 Hektare untuk Pabrik Biodiesel

Mataram (NTB Satu) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi NTB mencari lahan bagi investor untuk pembangunan pabrik biodiesel dengan bahan baku buah jarak (jatropha).

PT Biodiesel Austindo selaku perusahaan penggerak meminta agar dicarikan lahan seluas 10 ribu hektare di Pulau Lombok sebagai lokasi pabrik sekaligus menjadi lahan budi daya jarak tersebut.

Namun mencari tanah seluas itu dalam satu lokasi dan satu kepemilikan diakui hal yang cukup sulit. Hingga saat ini, lahan yang paling potensial berada di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur dengan luas 600 hektare.

“Kami sudah ketemu dengan pemilik tanah namanya Mas Dema, dan dia bersedia untuk dibayar tanahnya,” ungkap Kepala Subsektor Promosi Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi NTB, Satria Wibawa, Rabu, 20 Juli 2022.

Diketahui Satria, pada beberapa tahun lalu banyak petani di Lombok yang trauma menanam jarak karena hasil panen tidak ada yang menyerap. Karena itu, ia meminta PT. Biodiesel Austindo untuk membangun pabriknya terlebih dahulu agar para petani optimis untuk memulai kembali menanam jarak.

“Jadi kami mendorong supaya Kevin Parker (President Director PT Biodiesel Austindo) membangun dulu pabriknya,” tuturnya.

Pada saat ini, lanjut Satria, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kevin Parker mengenai seorang pria yang sudah bersedia menjual lahannya itu.

Sedangkan sisa permintaan lahan yang sebagian besar belum dapat terpenuhi, Satria menyarankan agar permintaan 10 ribu hektare itu dibagi ke beberapa lokasi untuk menjadi lahan budi daya jarak. (RZK)

Exit mobile version