Saat Ini, Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku di Pulau Lombok Mencapai 83,4 Persen

Mataram (NTB Satu) – Total vaksinasi untuk sapi guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pulau Lombok telah mencapai 83,4 persen. Angka itu berasal dari vaksinasi tahap 1 mulai dari 26 Juni 2022 hingga 4 Juli 2022 dan tahap 2 pada 6 hingga 15 Juli 2022.

Pada tahap 1 di Lombok Timur, dari target 598 vaksinasi, dapat terealisasi sebanyak 574, sedangkan pada tahap kedua dapat lat terealisasi 300 vaksinasi dari target 600 ekor. Di Lombok Tengah, pada tahap 1 dapat terealisasi 565 vaksinasi dari 600 target, pada tahap kedua terealisasi 696 dari target 700.

Lalu di Lombok Barat, pada tahap 1 terealisasi 580 dari target 602 vaksinasi, dan di tahap kedua terealisasi 414 dari target 600 vaksinasi. Di Lombok Utara, target pada tahap 1 dapat tercapai seluruhnya, yaitu 500 vaksinasi, sedangkan pada tahap kedua hanya dapat terealisasi 403 dari target 600 vaksinasi.

Di Kota Mataram, dari 100 target pada tahap 1 dapat terealisasi sebanyak 96, dan pada tahap kedua dapat terealisasi 40 vaksinasi dari target yang sama dengan tahap sebelumnya.

Apabila digabungkan, target total di Pulau Lombok menjadi 5.000 vaksinasi dan yang dapat terealisasi sebanyak 4.168 atau 83,4 persen. Kota Mataram meraih persentase capaian paling rendah yakni 68 persen, diikuti Lombok Timur 73 persen, Lombok Utara 82,1 persen, Lombok Barat 82,7 persen, dan Lombok Tengah 97 persen.

Angka kesembuhan PMK melonjak pesat dalam seminggu terakhir. Pada Kamis, 7 Juli 2022 kemarin, dari total 61.189 kasus, ternak yang sembuh sebanyak 34.382 ekor. Sedangkan pada Kamis, 14 Juli 2022, kesembuhan mencapai 60.924 ekor dari total kasus 75.799 ekor.

“Walaupun tren kesembuhan sudah naik, vaksin masih tetap kita butuhkan supaya bisa mencapai level bebas dari PMK,” tutur Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, drh. Muslih pada Jumat, 15 Juli 2022. (RZK)

Exit mobile version