Diduga Kelelahan, ASN asal Surabaya Ditemukan Tewas di Salah Satu Kamar Kos

Mataram (NTB Satu) Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur berusia 49 tahun, ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kos-kosan di Jalan Datu Brenge, Lingkungan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, pada Ahad 26 Juni 2022.

Pria bernama Didik Poerwanto yang diketahui berprofesi sebagai ASN tersebut ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh teman sekantornya Haerul Ashari (saksi-red) dan beberapa tetangga kosnya.

Keterangan di atas disampaikan Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda dikonfirmasi media pada Senin (27/06). Ia menjelaskan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi yang menghubungi korban melalui telepon sekitar pukul 16:00 Wita, namun korban tidak mengangkat telepon. Saksi mencoba menghubungi beberapa kali namun tetap tak ada respon.

Atas kejadian tersebut lanjut Kapolsek, saksi merasa penasaran karena teleponnya tidak direspon, akhirnya memutuskan untuk melihat korban ke kos-kosannya yang berada di wilayah Ampenan tersebut.

“Saat saksi tiba di kos-kosan korban, langsung mengetuk pintu beberapa kali tetapi tidak ada suara apa-apa dari kamar korban, sehingga saksi bersama tetangga kos membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci. Saat itu melihat korban dalam keadaan tertelungkup tidak bergerak, kemudian saksi mencoba untuk memegang dan membalik korban tetapi tubuh korban dalam keadaan kaku dan mengeras,”jelasnya.

Atas kejadian itulah saksi melaporkan ke Polresta Mataram dan langsung ditindak lanjuti oleh personil piket SPKT Polresta Mataram dan Polsek Ampenan dengan mendatangi TKP dengan membawa mobil unit Ambulance.

Saat tiba di TKP, korban memang ditemukan telah dalam keadaan kaku, dingin dan sudah tidak bernyawa. Kemudian anggota melakukan evakuasi jenazah untuk dibawa ke RS Bhayangkara untuk di identifikasi.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga menghembuskan nafas terakhirnya akibat kelelahan. Selanjutnya personil piket menghubungi keluarganya yang berada di luar daerah,” tutupnya. (MIL)

Exit mobile version