Penggemar Motocross dari Australia dan Malaysia Ikut Pesan Tiket MXGP Samota

Mataram (NTB Satu) – Gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota yang berlangsung pada 24-26 Juni 2022 akan disaksikan langsung oleh puluhan ribu penonton, termasuk penonton dari luar negeri. Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Provinsi NTB, Sahlan mengatakan, ada sejumlah tiket yang sudah dipesan oleh penonton dari Australia, dan Malaysia.

“Sudah ada pemesanannya. Meskipun tak banyak,” kata Sahlan ditemui di sekretariat Astindo NTB, Kamis 23 Juni 2022.

Sahlan mengatakan, pemesanan tiket MXGP Samota dari Astindo sudah mencapai 800 tiket. Pemesanan tiket terbanyak dari lokal, dan domestik (dalam negeri). Kuota penjualan yang diberikan panitia kepada Astindo NTB sebanyak 1.000 tiket dan bisa bertambah.“Kalau sudah habis 1.000 tiket, bisa ditambah 1.000 lagi, begitu kelipatannya,” imbuhnya.

Sahlan mengatakan, sebagai permulaan, event balap Motocross pertama kali di NTB ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi Provinsi NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. Setelah sebelumnya, NTB juga sukses menjadi tuan rumah MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika.

Nama NTB sudah menjadi harum di dunia internasional, karena dapat menyelenggarakan olahraga-olahraga otomotif berkelas internasional. Pulau Lombok dan Sumbawa sudah menjadi perhatian dunia. Event MotoGP dan MXGP yang pertama kali digelar di NTB ini menurutnya patut menjadi pembelajaran. Untuk menyelenggarakannya kembali dengan kesiapan yang lebih baik untuk event-event berikutnya.

“Saya kira MotoGP maupun MXGP penjualan tiketnya dijual mepet dengan waktu penyelenggaraan. Sehingga tidak se optimal yang diharapkan. Minimal sebenarnya tiga bulan, atau setahun, tiketnya sudah dijual. Pasti ramai. MXGP kesiapannya hanya dua bulan, dan tiketnya baru-baru dikasi untuk dijual,” ujarnya.

Pada event selanjutnya, Sahlan meyakini akan banyak penonton asing yang akan ikut berpartisipasi menyaksikan langsung setiap event internasional di Sirkuit MXGP maupun Sirkuit MotoGP. Karakteristik penonton dari luar negeri biasanya harus merencanakan waktu liburan jauh-jauh hari sebelumnya, tidak bisa dadakan.

“Karakteristik penonton Indonesia, tanpa terjadwalpun bisa. Untuk event-event kedepannya memang harus jauh-jauh hari sebelumnya dipublish,” sarannya.

Sahlan menambahkan, yang tak kalah penting adalah pasca event diselenggarakan. NTB harus jemput bola mempromosikan langsung ke berbagai negara terkait potensi yang NTB miliki.

“Kalau sudah terlaksana MXGP maupun MotoGP, jangan diam. Jemput bola, sosialisasikan supaya tetap diingat kita punya asset berharga oleh orang-orang diluar negeri. Dengan begitu, mereka bisa jauh-jauh hari mempersiapkan diri datang ke NTB,” demikian Sahlan.(ABG)

Exit mobile version