Mataram (NTB Satu) – Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, MNC Sekuritas, dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB meluncurkan program masyarakat wakaf saham untuk mendorong pengelolaan aset wakaf secara modern dan profesional.
Kepala BEI NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana menjelaskan, program wakaf saham bertujuan untuk memperkenalkan konsep filantropi di pasar modal, khususnya pasar modal syariah yang sedang dikenalkan kepada masyarakat.
“Wakaf saham memberi kesempatan bagi masyarakat NTB yang mayoritas muslim untuk berinvestasi sambil beribadah,” jelas Ngurah di kantornya pekan kemarin.
BEI sedang membidik pesantren dan masyarakat muslim di NTB, untuk berinvestasi di pasar modal syariah dan sekaligus wakaf saham. Nantinya MNC berperan sebagai fasilitator bagi investor yang mau melakukan wakaf. UNU NTB sendiri akan mengelola dana wakaf yang didapatkan dari wakaf saham.
“Tentu setiap masyarakat yang mau wakaf saham harus menjadi investor pasar modal syariah, dan BEI sudah siapkan dua model wakaf saham yang sesuai dengan tuntunan Islam, dimana salah satunya dana wakaf bisa dikelola bersama – sama dengan UNU anggota bursa atau investor, tergantung nanti akadnya seperti apa,” jelas Ngurah.
Sementara itu, Rektor UNU NTB, Dr. Hj Baiq Mulianah menjelaskan, UNU NTB sudah siap untuk mengelola dana wakaf yang akan diamanahkan oleh para investor.
“Saham wakaf akan memberikan literasi baru bagi umat Islam di NTB, ini juga bagian dari meneguhkan brand NTB sebagai daerah pengembangan ekonomi syariah, termasuk di pasar modal,” kata Mulianah.
UNU juga sedang mendorong mahasiswanya sebagai investor pasar modal, khususnya bagi mahasiswa penerima beasiswa akan dianjurkan membuka rekening saham.
“Kami dorong mahasiswa berinvestasi di pasar modal syariah, minimal Rp100.000, hal tersebut sebagai edukasi keuangan dan pasar modal, apalagi sekarang sudah banyak pelajar dan mahasiswa yang melakukannya,” demikian Baiq Mulianah. (ABG)