Site icon NTBSatu

Kabupaten Bima Suhu Terpanas di NTB

Ilustrasi

Mataram (NTB Satu) – Sekitar sepuluh hari terakhir, wilayah Indonesia, dan khususnya NTB mengalami kenaikan suhu udara. Kenaikan tersebut disebabkan peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau yang ditandai posisi matahari berada di garis utara bumi. Akibatnya, proses pembentukan awan menjadi berkurang sehingga panas matahari dapat menyorot bumi secara langsung.

Meski suhu udara terasa lebih panas, tetapi ada wilayah di NTB yang memiliki temperatur lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Kabupaten Bima menjadi daerah dengan suhu terpanas di NTB.

“Saat ini matahari berada di garis utara bumi, yang menyebabkan pembentukan awan jadi berkurang,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Cucu Kusmayancu pada Sabtu, 14 Mei 2022.

BMKG mencatat, Kabupaten Bima dengan suhu rata-rata 27,5°C, dengan suhu maksimum mencapai 33,7°C dan minimum 23,8°C menjadikan Kabupaten Bima sebagai wilayah terpanas beberapa hari terakhir. Sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa memiliki suhu rata-rata harian berkisar 27,4°C dengan suhu maksimum 33,0°C dan minimum 23,7°C. Selanjutnya di Pulau Lombok, suhu rata-rata berkisar 27°C, dengan suhu maksimum mencapi 33,1°C dan minimum 23,5°C.

Kenaikan temperatur ini, lanjut Cucu, merupakan hal yang normal sebagai dampak peralihan musim, dan selalu terjadi setiap tahunnya.

“Perasaan saja sebetulnya, padahal normal-normal saja. Memang ada peningkatan, tetapi yang seperti ini selalu terjadi dan kita rasakan setiap tahun. Mungkin karena sekarang kita lebih pintar dan adanya media sosial tempat kita mengungkapkan itu,” imbuhnya.

Pada saat peralihan musim, seringkali membuat cuaca tidak menentu. Sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan tubuh.

“Memasuki musim kemarau ini biasanya tiba-tiba hujan, tiba-tiba panas, juga biasanya ada angin yang agak kencang. Sehingga masyarakat perlu tetap waspada dan memastikan diri tetap terhidrasi,” pungkasnya. (RZK)

Exit mobile version