Mataram (NTB Satu) – Di momentum mudik lebaran 2022, jumlah pemudik di semua moda transportasi diperkirakan akan meningkat, baik darat, udara maupun laut. Khusus jalur penyeberangan Lembar – Padangbai sendiri diperkirakan akan terjadi peningkatan antara 40 – 45 persen.
Ketua Gabungan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Lembar, Denny F. Anggoro mengatakan, meskipun ada peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan jasa transportasi laut, namun pihaknya sudah siap dengan sejumlah skenario. Terlebih di Pelabuhan Lembar sendiri ada tiga rute yang berbeda, sehingga penumpang bisa terpecah.
Selain rute Lembar – Padangbai, kapal penyeberangan juga sudah lama melayani rute Lembar – Surabaya dan Ketapang. Rute menuju Ketapang sendiri ada dua destinasi yaitu Lembar – Ketapang penyeberangan serta rute Gili Mas – Tanjungwangi.
“Jadi itu ada dua tipe, yang satunya penyeberangan yang memiliki jadwal teratur dan satunya lagi moda transportasi laut yang berbasis pada permintaan penumpang. Jadi dia tak akan berangkat kalau belum penuh, itu yang ada di Gili Mas” kata Denny F Anggoro kemarin.
Ia mengatakan, pihaknya memiliki skenario dan antisipasi untuk rute Lembar – Padangbai jika terjadi lonjakan penumpang. Terlebih Gapasdap sudah memiliki pengalaman dalam melayani tingginya jumlah penumpang saat gelaran MotoGP Mandalika Maret kemarin.
“Kita sudah teruji pada moment MotoGP kemarin, Alhamdulillah secara umum kami mengklaim bahwa moda transportasi kami tergolong sukses mengatasi lonjakan penumpang,” ujarnya.
Jumlah armada di Lembar – Padangbai sendiri ada 26 armada dengan jadwal normal 13 kapasitas kapal sehari. Jika ada lonjakan penumpang, maka jumlah kapasitas kapal bisa ditingkatkan dengan melibatkan kapal yang nganggur.
“Memang perkiraan kami akan ada lonjakan penumpang penyeberangan, namun sudah makin terpecah ya, karena di Lembar sendiri ada tiga rute yaitu Lembar – Padangbai, Lembar – Banyuwangi dan Lembar – Surabaya,” tambahnya.
Menurutnya, kecenderungan terjadi peningkatan di rute penyeberangan jarak jauh seperti Lembar – Banyuwangi dan Surabaya. Sebab penumpang biasanya berhitung soal efektifitas waktu dan tenaga. Namun berapapun jumlah pemudik kata Denny, pihaknya sudah siap memberi pelayanan yang baik. (ZSF)