Site icon NTBSatu

Pemprov NTB Tidak Larang Mudik, Asalkan Protokol Kesehatan Diperketat

Lalu Hamzi Fikri. Foto: GSR

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi NTB tidak melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2022 mendatang. Namun, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar potensi keterpaparan Covid-19 makin rendah.

Hal tersebut, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri. Ia mengatakan, menjelang mudik Lebaran 2022, tingkat keterpaparan Covid-19 di NTB cenderung melandai. Peningkatan memang sempat terjadi lantaran varian baru yakni B.1.1.7, 20I/501Y.V1 atau varian Alpha makin ganas. Namun, masyarakat tetap dibolehkan mudik.

“Peningkatan itu terjadi karena ada varian baru, bukan karena mudik. Jangan menyalahkan mudik. Tapi, pemudik juga jangan sampai abai dalam memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Selain karena varian baru, abai terhadap prokes menjadi dasar angka terpapar naik,” ungkap Hamzi Fikri, ditemui NTB Satu di Ruang Kerja Wakil Gubernur NTB, Rabu, 20 April 2022.

Hamzi Fikri menuturkan NTB sempat meraih nilai nihil dalam keterpaparan Covid-19. Banyak pihak menilai, mudik Lebaran 2022 dinilai prakarsai peningkatan angka terpapar Covid-19.

“Masyarakat NTB jangan khawatir, tapi jangan abai juga. Soalnya, hampir seluruh masyarakat NTB sekarang sudah terima vaksin. Survei menunjukkan, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia pada bulan Maret 2022 menunjukkan angka 80 persen. Sekarang, di bulan April 2022 sudah naik di atas 90 persen. Jadi, selama sudah divaksin, masyarakat tidah usah khawatir saat mudik Lebaran nanti,” jelas Hamzi Fikri.

Sempat ada tren kenaikan kasus terpapar Covid-19 di Taiwan. Namun, Hamzi Fikri berpesan kepada warga NTB agar tidak perlu khawatir berlebih terhadap tren tersebut.

“Per tanggal 19 April 2022, NTB menduduki posisi nomor 29 nasional dalam penghitungan kasus terpapar Covid-19. Lalu, angka kematian juga turun di tahun 2022, yakni 0,97 persen,” tutup Hamzi Fikri. (GSR)

Exit mobile version