Hotel di KSB, Dompu, dan Bima Jadi Alternatif Penginapan Penonton MXGP

Mataram (NTB Satu) – Optimalisasi keterisian kamar hotel di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Dompu, dan Kabupaten/Kota Bima jadi alternatif kekurangan penginapan jelang Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota Sumbawa, 24 – 26 Juni 2022 mendatang.

“Dengan catatan bahwa akses transportasi menuju dan dari daerah-daerah tersebut tersedia dengan baik,” jelas Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi, Rabu, Selasa, 12 April 2022 kepada ntbsatu.com.

Dikatakan Yusron, potensi penginapan di Kabupaten Sumbawa saat tercatat 11.148 kamar. Terdiri dari kamar hotel berbintang berjumlah 632 kamar, 149 kamar hotel melati, 141 kamar home stay, dan 26 kamar bungallow.

“Rumah warga baru 700 kamar, dan potensi untuk camping ground ada 9.500 unit yang tersebar di beberapa lokasi sekitar sirkuit,” sambungnya.

Ditambahkannya, jika nanti ada 10 ribu hingga 20 ribu penonton lokal, tentu ada peluang 30 ribu sampai dengan 40 ribu untuk penonton dari luar daerah.

Jumlah penonton tersebut menurutnya sangat berpengaruh terhadap kesiapan akomodasi kejuaraan balapan cross paling bergengsi di dunia ini. “Kurang lebih 15 hingga 20 kamar kita butuhkan bila per kamar diisi 2 bed,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia memperkirakan jumlah penonton MXGP sekitar 50 ribu orang. Pihkanya berharap penonton lokal bisa terakomodir dengan baik sebagaimana event MotoGP Mandalika pada Maret 2022 lalu.

“Kita juga belum mendapat kepastian berapa jumlah penonton yang dari luar daerah nanti saat MXGP,” katanya dikonfirmasi ntbsatu.com,

Selain itu, pemerintah saat ini sedang memastikan standar kebersihan dan kesehatan penginapan melalui CHSE. “Ada beberapa yang sudah ter-CHSE dan selebihnya dalam proses,” terangnya.

Mengenai tarif harga kamar, ia mengingatkan kepada seluruh pemilik penginapan agar mematuhi Peraturan Gubernur (Pergub) No. 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Jasa Usaha Akomodasi.

“Semua sudah paham mengerti substansinya berikan pelayanan yang baik kepada tamu-tamu kita. Jangan memberatkan dengan harga yang tidak wajar,” tegasnya. (DAA)

Exit mobile version