Site icon NTBSatu

Jelang MXGP Samota, Pasokan Listrik Tanpa Kedip Telah Disiapkan

Ilustrasi gelaran MXGP. Foto : Diskominfotik NTB

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi NTB optimis event International Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota yang akan digelar pada 24 hingga 26 Juni 2022 mendatang terus menunjukan kemajuan dalam berbagai persiapan.

Tidak hanya lahan untuk lokasi yang akan dijadikan venue sirkuit , namun pasokan dan penyediaan listrik tanpa kedip atau dikenal Zero Down Time (ZDT) juga disiapkan.

Kadis Kominfotik NTB, Dr.Najamuddin Amy mengatakan bahwa fasilitas pendukung seperti ketersediaan pasokan listrik yang aman juga sangat diperlukan dan akan digesa oleh PT PLN (Persero) wilayah NTB jelang MXGP.

“Semuanya dipersiapkan, termasuk infrastruktur kelistrikan dan juga sumber daya manusia sudah kami siapkan untuk gelaran MXGP, oleh PT. PLN (Persero) wilayah NTB,” katanya, Senin, 11 April 2022 di ruang kerjanya.

Hal tersebut diungkapkannya setelah Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah bersama tim Infront dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa meninjau kondisi lapangan dan arena sirkuit di Samota.

Menurutnya, event MotoGP di Mandalika telah sukses digelar Maret 2022 yang lalu. Karena itu, ajang MXGP Samota juga harus sukses dari segala hal. Lahan dan arena sirkuit sedang digeber, maka fasilitas listrik juga telah disiapkan dengan matang oleh pihak PLN, demi kelancaran kegiatan salah satu kejuaraan dunia paling elit ini.

“Kami terus berkoordiasi dan bersinergi dengan semua pihak, untuk mengabarkan dan menginformasikan perkembangan semua proses penyelenggaraan event ini,” tambahnya.

Sebelumnya, General Manager PLN NTB, Sudjarwo mengatakan proses dan tahapan untuk melistriki MXGP implementasinya sama seperti saat penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Survei awal dilakukan untuk menentukan besaran daya listrik yang diperlukan dan juga titik-titik lokasi penting yang harus dilistriki.

“Setelah survey kebutuhan dan jumlah titik jaringan listrik,  kami akan membuat masterplan jaringan dan juga akan menentukan kebutuhan materialnya,” jelas Djarwo.

Disampaikannya, bahwa kondisi sistem kelistrikan Sumbawa saat ini masih dalam posisi normal. Total daya mampu sebesar 128,85 MW dengan beban puncak 113,32 MW.

“Jadi masih terdapat cadangan daya listrik sebesar 15,53 MW yang dapat dioptimalkan, baik untuk MXGP dan kebutuhan pendukung yang lain,” terangnya. (DAA)

Exit mobile version