Mataram (NTB Satu) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram mencatat, jumlah kepulangan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan PMI Provinsi NTB pada Triwulan I 2022 sebanyak 10.577 orang. Dari jumlah tersebut, pemulangan PMI yang bermasalah hanya 2,4 persen.
Mengenai itu, Kepala UPT BP2MI Mataram, Abri Danar Prabawa menjelaskan bahwa pada bulan Maret 2022 terdapat 31 orang CPMI hasil pencegahan yang dipulangkan dan seluruhnya perempuan.
“Mereka berencana untuk bekerja secara nonprosedural ke negara Timur Tengah sebagai PLRT,” terangnya Rabu, 6 Maret 2022.
Berdasarkan hal tersebut, ia mengakui ada kenaikan jumlah pemulangan sebesar 11,74 persen dari bulan sebelumnya.
Kemudian dari jumlah akumulasi pemulangan hingga Maret 2022, pemulangan PMI dan CPMI terbanyak adalah Lombok Timur sebesar 47,88 persen, Lombok Tengah sebesar 32,65 persen, Lombok Barat sebesar 10,25 persen.
Tak hanya itu, lanjut Abri, pada bulan Maret terdapat 31 CPMI hasil pencegahan yang dipulangkan dan seluruhnya perempuan.
Mereka berencana untuk bekerja secara nonprosedural ke negara Timur Tengah sebagai PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga).
“Asal negara pemulangan terbanyak adalah Malaysia sebesar 76 persen, Saudi Arabia sebesar 13,47 persen dan Singapura sebesar 2,1 persen,” pungkasnya. (DAA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
