Mataram (NTB Satu)- Peristiwa keributan yang terjadi di Lombok Timur pada Ahad 27 Februari 2022, mengakibatkan satu orang menjadi korban inisial AH usia 18 tahun.
Korban mendapat perawatan serius setelah terkena tebasan senjata tajam (Sajam) di bagian kepala.
Dari peristiwa itu, tiga orang telah diamankan pihak kepolisian ke Mapolres Lombok Timur dan sudah menjalani pemeriksaan.
Ketiganya adalah DH yang diduga sebagai pelaku penebasan, sementara dua orang lainnya juga merupakan rekan terduga pelaku yakni RMA dan ED.
Dihubungi ntbsatu.com, Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, tiga orang yang diamankan di Mapolresta sudah dilakukan pemeriksaan. Satu orang terduga pelaku bahkan sudah dilakukan penahanan.
“Satu orang terduga pelaku inisial ED sudah kami tahan semalam Selasa 1 Maret 2022, ia terbukti atas kepemilikan senjata tajam jenis parang,” terangnya Rabu 2 Maret 2022.
Sementara dua orang lainnya tandas Nikolas, masih dilakukan pemeriksaan mendalam lantaran masih dibawah umur.
Ditanya terkait penyebab lain keributan, Nikolas mengatakan peristiwa keributan yang terjadi itu murni karena alasan saling ejek antara terduga pelaku dan korban.
“Dari hasil pemeriksaan, keributan terjadi berawal dari saling ejek,” jelasnya.
Keributan yang memakan korban luka-luka itu dipicu oleh keributan antar suporter futsal. Pertandingan futsal antar dusun di Desa Greneng Timur, Sakra Timur yang harusnya menjadi hujan keringat justru berahir dengan aksi penebasan yang menimbulkan satu orang harus mendapatkan perawatan serius. (MIL)