Mataram (NTB Satu) – Sempat tertunda karena laporannya baru masuk, Ombudsman Perwakilan NTB akhirnya melanjutkan investigasi dugaan penyimpangan beasiswa di dua kampus swasta di Kota Mataram.
Penelusuran dua kampus temuan baru tersebut menyusul telah tuntasnya investigasi hingga rekomendasi terhadap lima kampus swasta sebelumnya, dengan total temuan Rp9,1 miliar.
Sementara dua kampus swasta tersebut hasil identifikasi sementara diduga melakukan praktik penyalahgunaan dana beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Tahapan dilakukan Ombudsman saat ini masuk fase pemeriksaan dokumen dan melengkapi keterangan pihak tertentu. Mengenai tahun, nilai dugaan penyimpangan dan jumlah beasiswa sedang diselidiki.
Asisten Bidang Penanganan Laporan, Sahabudin, SH, Rabu, 3 Februari 2022 menyampaikan, kasus ini sedang dalam proses penanganan administrasi laporan.
“Ini PR penangan di kita di Kota Mataram. Tetap kita lanjutkan, tidak akan dilalaikan,” tegasnya.
Dikatakan Sahabudin, Ombudsman NTB tidak akan menutup laporan investigasi sebelum penanganan selesai.
“Sekarang sudah di bidang pemeriksaan,” ujar Sahabudin. Artinya, ia memastikan penelusuran dugaan beasiswa bermasalah itu tetap berlanjut. Hanya saja, belum bisa disampaikan detail, termasuk identitas kampus dan nilai dugaan penyimpangan beasiswanya.
Di sisi lain, terkait kampus swasta praktik yang sama di luar Kota Mataram dan di luar Pulau Lombok, pihaknya sampai sejauh ini belum ada temuan. Selain itu, timnya sedang fokus untuk menyelesaikan temuan di Kota Mataram.
“Belum ada. Kita selesaikan dulu di Mataram,” katanya. (DAA)