Kapolda NTB Imbau Masyarakat Segera Melapor jika Temukan Gas Oplosan

Mataram (NTB Satu) - Kasus gas subsidi oplosan masih rentan terjadi di sejumlah daerah Provinsi NTB. Terbaru, Polisi berhasil mengamankan dua pelaku pengoplos gas non subsidi 5,5 Kilogram dan 12 Kilogram asal Lombok Tengah. "Artinya, masih ada subsidi negara atau subsidi pemerintah yang disalahgunakan," kata Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto kepada wartawan belum lama ini. Informasi yang diperoleh dari dua terduga pelaku tersebut, penjualan gas oplos tidak tanya di Pulau Lombok. Tetapi juga di Pulau Sumbawa. Baca Juga : Oplos LPG bersubsidi, 2 pria asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Beda Perlakuan, Kasus Kapal BBM Ilegal Dihentikan, Pengoplos Tabung Gas Bekas Dipenjara Pengoplos Kaleng Bekas asal Lombok Utara Divonis Ringan Karena itu, untuk memberantas kasus pengoplos kasus di NTB, Kapolda meminta masyarakat agar segera melaporkan kepada Kepolisian setempat jika menemukan para pengoplos tersebut. "Supaya negara tidak diragukan dan penyaluran subsidi dari pemerintah tetap sasaran," ungkapnya. Penyidik Dit Reskrimsus Polda NTB juga diminta Djoko agar terus mendalami kasus pengoplosan gas subsidi di NTB. "Karena dia memiliki modal, pembelian LPG dia pindahkan ke tabung 5,5 dan 12 Kilogram. Dan dijual dengan harga berbeda," jelasnya. Baca Juga : Oplos LPG bersubsidi, 2 pria asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Beda Perlakuan, Kasus Kapal BBM Ilegal Dihentikan, Pengoplos Tabung Gas Bekas Dipenjara Pengoplos Kaleng Bekas asal Lombok Utara Divonis Ringan Karena itu dia meminta penyidik kepolisian untuk terus mendalami hingga menuntaskan kasus pengoplos gas subsidi di NTB. "Agar penyaluran tepat sasaran dari pemerintah," tukasnya. Diketahui, Dit Rreskrimsus Polda NTB berhasil mengamankan duga terduga pelaku pengoplos gas bantuan subsidi asal Lombok Tengah, masing-masing berinisial LS dan LI. Pengakuan LS, dirinya sudah melakukan praktik pengoplosan LPG selama berbulan-bulan. Keuntungannya dibagi dua dengan LI. Mereka menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Baca Juga : Oplos LPG bersubsidi, 2 pria asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Beda Perlakuan, Kasus Kapal BBM Ilegal Dihentikan, Pengoplos Tabung Gas Bekas Dipenjara Pengoplos Kaleng Bekas asal Lombok Utara Divonis Ringan Sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan penyidik. Antara lain, 76 buah tabung gas LPG 3 kilogram, 25 di antaranya keadaan kosong. Kemudian, 46 tabung gas 12 kilogram, 19 di antaranya dalam keadaan terisi, 27 lainnya kosong. Selain itu, 23 tabung gas LPG 12 kilogram berwarna merah muda dan 22 tabung gas 5,5 kilogram. Selanjutnya 10 buah selang regulator, 400 tutup segel tabung gas LPG ukuran 5,5 dan 12 kilogram, dan satu hairdryer. Baca Juga : Oplos LPG bersubsidi, 2 pria asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Beda Perlakuan, Kasus Kapal BBM Ilegal Dihentikan, Pengoplos Tabung Gas Bekas Dipenjara Pengoplos Kaleng Bekas asal Lombok Utara Divonis Ringan Ditambah 69 tutup bekas gas LPG 3 kilogram, empat set stop kran, dan enam buah regulator tabung. Akibat perbuatannya, L NTB Irjen Djoko Poerwanto mengatakan LS dan LI dijerat tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak dan gas bersubsidi. Dua pelaku itu terancam pidana penjara enam tahun dan denda Rp 60 miliar. (KHN) Baca Juga : Oplos LPG bersubsidi, 2 pria asal Lombok Tengah ditangkap Polda NTB Beda Perlakuan, Kasus Kapal BBM Ilegal Dihentikan, Pengoplos Tabung Gas Bekas Dipenjara Pengoplos Kaleng Bekas asal Lombok Utara Divonis Ringan