Site icon NTBSatu

Jumlah Kamar Jadi Masalah, Dewan Beri Saran Jelang MXGP Sumbawa

Raihan Anwar. Foto : Dok SNTB

Mataram (NTB Satu) – Motocross Grand Prix (MXGP) bakal digelar di kawasan Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 26 Juni 2022.

Namun, berbagai aspek pendukung pelaksanaan MXGP belum mumpuni. Salah satu contoh adalah jumlah penginapan di Sumbawa kurang dari 2.000 kamar.

Sedangkan jumlah penonton MXGP ditaksir mencapai 60.000 sampai 100.000 orang. Namun, ekspektasi jumlah manusia yang akan didatangkan itu, jomplang dengan ketersediaan penginapan. Padahal, MXGP adalah event bertaraf internasional yang berpotensi mendatangkan banyak penggemar otomotif.

Anggota Komisi I DPRD NTB, Raihan Anwar berkomentar terkait persiapan pagelaran tersebut. Ia mengatakan, jika penonton yang hadir seribu orang, maka kebutuhan akomodasi penginapan sulit terpenuhi.

“Kalau seratus ribu penonton yang hadir, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kebutuhan penginapan bisa terpenuhi,” sebut Raihan, dihubungi ntbsatu.com, Jumat 28 Januari 2022.

Menurut Raihan, solusinya adalah menggeber pembangunan rumah inap alternatif yang berasal dari rumah-rumah masyarakat di sekitar kawasan Samota atau Sumbawa umumnya.

Alternatif yang sama sedang dijalankan di Lombok Tengah untuk siasati ketersediaan kamar jelang MotoGP. Artinya, solusi itu juga bisa diterapkan di Sumbawa jelang MXGP.

Maka skema pembiayaan dari pemerintah bisa jadi solusi mempercepat penyediaan kamar. “Kalau tidak dibantu pembiayaannya, maka masyarakat akan kesulitan,” jelas Raihan.

Sejalan dengan itu, pemerintah daerah harus berpikir ulang jika ingin bangun kamar hotel.

“Kalaupun bakal dibangun hotel non-bintang, saya kira itu mustahil,” tambah Raihan.

Selain rumah penduduk, bagi Raihan, kapal-kapal pesiar besar atau Pelni bisa menjadi pertimbangan alternatif untuk hunian sementara, demi menambal kekurangan kamar hotel di Sumbawa.

Sementara terkait Samota yang ditunjuk sebagai lokasi balap, Raihan menyatakan situasi alam di Pulau Sumbawa sangat mendukung jadi lokasi Motocross.

Karena itu, sejak dini ia mendorong pemerintah serius menyiapkan dukungan penuh untuk pembangunan infrastruktur.

“Semua harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai menjadi boomerang bagi daerah kita,” tutup Raihan. (GSR)

Exit mobile version